Skip to content
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
Instagram Linkedin

MIF 2024, Pemkot Makassar Incar Investasi Rp20 T

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengincar investasi senilai Rp20 triliun pada Makassar Investment Forum (MIF) 2024 di The Rinra Hotel, Jl Metro Tanjung Bunga yang berlangsung pada 24-26 Juli 2024. Ada investasi tiga proyek strategis yang ditawarkan Pemkot Makassar dalam forum bisnis yang menjadi rangkaian Makassar International Eight Festival & Forum (F8) 2024. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, ketiga proyek yang ditawarkan terdiri dari pembangunan ducting sharing atau jaringan utilitas terpadu bawah tanah, jalan tol lingkar dalam dan transportasi metro kapsul. Ketiga proyek ini merupakan komitmen dalam mewujudkan Makassar sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Dimana, komitmen ini membutuhkan pengembangan kota baru. “Makassar sebagai kota week end-nya IKN, maka membutuhkan pengembangan kota baru,” katanya. Menurut Danny, sapaan Ramdhan, investasi yang masuk menjadi booster dalam pertumbuhan ekonomi. Hal ini terbukti pada 2023 dengan nilai inveatasi Rp5,4 triliun yang mampu menjaga trend positif pertumbuhan ekonomi Kota Makassar. “Jika ada investasi, ada peredaran ekonomi. Investasi adalah booster ekonomi terbaik,” ungkapnya. Apalagi, pelaksanaan MIF mampu menarik minat dari sejumlah negara asing. Tercatat, ada 12 negara yang berpartisipasi yakni Amerika, Belanda, Singapura, Filipina, Australia, Jepang, Polandia, Italia, Uni Emirat Arab, Inggris, Malaysia dan Indonesia. MIF, lanjut Danny, sebagai upaya Pemkot dalam mengambil peran bagi pemerintah kota/kabupaten untuk membangun koneksi dengan negara luar. “MIF bukan hanya urusan Kota Makassar, tetapi kami juga membuka diri menjadi jembatan bagi pemerintah kabupaten/ kota lain bukan hanya Sulsel, tetapi se-Sulawesi dan Indonesia timur,” terangnya. Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Makassar, Helmy Budiman mengatakan, nilai investasi itu bisa saja meningkat. Sebab, pengembangan infrastruktur tentunya tak bisa jalan dalam waktu dekat sehingga nilai investasi tergantung inflasi dan kurs. Hanya saja, ia berharap, pembangunan proyek strategis ini bisa segera berjalan. Dimana, Pemkot Makassar menargetkan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 2027 mendatang. “Target groundbreaking tahun 2027. Kalau bisa cepat lebih baik,” ujarnya.

Read More »

Event F8 Makassar : Momentum Menggenjot Promosi Potensi Investasi

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakhrulloh menilai, bahwa event Makassar International Eight Festival and Forum atau F8 Makassar 2024 menjadi momentum yang tepat untuk menggenjot promosi potensi investasi yang dimiliki Sulsel, khususnya Kota Makassar. Untuk itu, Pj Gubernur mengajak investor asing untuk tidak ragu berinvestasi di Sulsel. Terlebih dalam pembukaan F8 pada Rabu (24/7/2024) malam, dihadiri tamu undangan dari berbagai negara. Mulai dari Australia, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Malaysia, Belanda, Filipina, Singapura, Inggris, Amerika Serikat, Brunei Darussalam dan Hongkong. “F8 ini bisa menjadi momentum untuk terus mendongkrak per tumbuhan ekonomi Sulsel, khususnya Kota Makassar. Titip pesan untuk bapak-bapak dari berbagai negara, silahkan berinvestasi di Makassar. Dari luar Sulsel, mari belanjakan (uang) di F8 Makassar agar tumbuh dua digit ekonomi,” ujarnya. Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf RI, Restog Krisna Kisuma mengakui, bahwa event F8 Makassar yang telah terlaksana sejak 2016 ini terus menunjukkan kualitasnya dari tahun ke tahun. “Alhamdulillah, event F8 semakin meriah. Kita dapat melihat bersama bahwa F8 Makassar telah menjadi pusat dari berbagai event yang ada di Indonesia. Untuk kesekian kalinya, F8 menunjukkan kualitasnya dengan masuk dalam top ten di tahun 2024 ini,” akunya. Restog juga mengapresiasi Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto serta semua pihak yang terlibat dalam memajukan ekonomi kreatif di Kota Makassar. Kualitas F8 Makassar terbukti dengan prestasinya yang berhasil masuk dalam Top 10 event Pariwisata Nasioanal selama lima tahun belakang ini. “F8 masuk Top Ten, berbeda dari 110 Top KEN lainnya. Selama lima tahun ini, kualitas F8 Makassar semakin baik. Kota atau kabupaten lain diluar Sulsel, mesti mencontoh kreatifitas F8 Makassar dalam memacu ekonomi,” pungkasnya.

Read More »

Presiden Indonesia Resmi Luncurkan Golden Visa Untuk Good Quality Travelers

Presiden Indonesia Jokowi resmi meluncurkan Golden Visa untuk memudahkan izin tinggal Warga Negara Asing (WNA) yang berinvestasi dan berkarya di Indonesia. Namun, Jokowi menegaskan, Golden Visa itu hanya untuk good quality traveler. Peluncuran Golden Visa dilakukan Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis (25/7/ 2024). Acara dihadiri para duta besar negara sahabat. Jokowi tiba di lokasi acara sekitar pukul 10.37 WIB, mengenakan setelan jas biru dongker. Kedatangan Jokowi yang didampingi Seskab Pramono Anung, disambut Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly dan Dirjen Imigrasi Silmy Karim. Di dalam ruangan acara, Jokowi disambut Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko Politik, Hukum dan Keamanan, Hadi Tjahjanto yang sudah datang lebih dulu. Acara peluncuran yang berlangsung meriah itu, dibuka oleh penampilan penyanyi GAC yang membawakan lagu Zamrud Khatulistiwa, Tak Tong Tong, Lir Ilir, Yamko Rambe Yamko, Firework dan My Universe. Penampailan mereka diramaikan oleh para penari yang mengenakan baju adat. Peluncuran Golden Visa dilakukan Jokowi dengan menempelkan kartu ke sebuah layar. Kemudian layar besar terbuka menampilkan gambar peta dunia yang disusul dengan tulisan Welcome to Indonesia. “Dengan mengucap bismillahirrahma-nirrahim, Golden Visa Indonesia hari ini saya luncurkan, dan saya mengundang warga dunia untuk datang berinvestasi dan berkarya di negara kita, Indonesia,” ujar Jokowi. Acara dilanjutkan dengan pemberian Golden Visa kepada Pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan (Korsel) Shin Tae-yong. Shin Tae-yong yang mengenakan kemeja batik lengan panjang bercorak hitam dan hijau itu, sumringah menerima Golden Visa dari Jokowi. Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, peluncuran Golden Visa untuk memberi kemudahan kepada para WNA dalam berinvestasi dan berkarya di Indonesia. Kebijakan ini diharapkan bisa menarik lebih banyak good quality travelers untuk invest while stay dan productive while stay. “Tapi ingat, hanya untuk good quality travelers, sehingga harus benar-benar selektif, benar-benar diseleksi, harus benar-benar dilihat kontribusinya,” pesan Jokowi. Jokowi mengaku kaget karena ada 300 WNA yang mendapatkan Golden Visa. Menurutnya, Pemerintah tidak membatasi jumlah WNA yang bisa mendapatkan Golden Visa. Namun, Jokowi mengingatkan, Imigrasi agar hati-hati memberikan fasilitas layanan Golden Visa kepada orang asing. Jokowi mengingatkan, jangan sampai kebijakan Golden Visa justru akan meloloskan orang-orang yang membahayakan keamanan negara dan orang yang tidak memberi manfaat secara nasional. “Kita evaluasi setiap 3 bulan,” ujarnya. Jokowi juga berharap, fasilitas Golden Visa ini segera disebarluaskan dan segera disosialisasikan. “Lakukan secara masif lewat berbagai kanal, sehingga dapat terjangkau lebih banyak top investor dan top global talent,” ujarnya. Jokowi lalu mengajak para duta besar negara-negara sahabat dapat menyampaikan informasi kebijakan ini ke masyarakat di negaranya masing-masing. Tujuannya untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan menjadi perekat persahabatan antarnegara. Menkumham Yasonna H. Laoly menambahkan, dengan Golden Visa, Indonesia membuka kesempatan seluas-luasnya bagi tokoh dunia, investor internasional, talenta-talenta dunia, serta diaspora Indonesia untuk datang berkontribusi dan turut membangun Indonesia. Menurutnya, Golden Visa merupakan kebijakan adaptif dan responsif. Sehingga dapat memberikan kemudahan dan fasilitas kepada WNA untuk tinggal di Indonesia. “Implementasi kebijakan tersebut membawa optimisme baru bagi para pelaku bisnis dan investor untuk mendapatkan kenyamanan dan kepastian berinvestasi,” tutup Yasonna. Tingkatkan Sosialisasi Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Silmy Karim mengatakan, Golden Visa ini pada prinsipnya adalah izin tinggal kepada WNA. Hanya saja, WNA dimaksud adalah mereka yang punya tujuan investasi baik individu atau pun perorangan. “Kalau perusahaan itu investasi dimulai dari 25 juta dolar AS, kalau pribadi dimulai dengan 350.000 dolar AS,” ujar Silmy. Dana tersebut, kata Silmy, menjadi syarat investasi. Nantinya pihak Imigrasi akan menyimpan di perbankan nasional yang sudah bekerja sama, yaitu Bank Mandiri dan BNI. “Saat ini yang secara sistem sudah siap itu adalah Bank Mandiri,” ujar mantan Direktur Utama PT Krakatau Steel itu. Silmy menambahkan, pihaknya juga terus berupaya mensosialisasikan layanan Golden Visa. Tahun ini, pihaknya menargetkan 1.000 WNA dapat Golden Visa. Untuk mencapai target tersebut, Silmy akan menggencarkan sosialisasi pemberian Golden Visa ke 10 negara prioritas. Di antaranya Singapura, China, dan Amerika Serikat. Menurutnya, Ditjen Imigrasi juga akan terus memonitor pemilik fasilitas layanan Golden Visa. Termasuk mengevaluasi pemilik Golden Visa setiap tiga bulan. Sekadar informasi, Golden Visa adalah pemberian izin kepada WNA untuk tinggal di Indonesia mulai jangka waktu 5 sampai 10 tahun. Landasan pemberlakuan kebijakan Golden Visa diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) Nomor 22/2023 mengenai Visa dan Izin Tinggal, serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82/2023 yang diundangkan pada 30 Agustus 2023 lalu.

Read More »

About Us

  • Why Invest In Indonesia

Investment Guidebook

Download Here

Project Opportunities

  • Infrastructure
  • Energy
  • Healthcare​
  • Tourism
  • Special Economic Zone​
  • Industrial Estate

Procedure

  • Setting Up Company​
  • Taxation
  • Incentives
  • Foreign Company Representative Office
  • Legal Overview

Contact Info

  • Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) London
  • Ministry of Investment of the Republic Indonesia - Investment Coordinating Board (BKPM)
  • +44 (0) 3440 3830
  • [email protected]
  • 19th Floor, Heron Tower, 110 Bishopsgate, London EC2N 4AY, United Kingdom
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
  1. Anambas
  2. Bandung
  3. Bangka
  4. Banyuwangi
  5. Bengkulu
  6. Blitar
  7. Blora
  8. Bogor
  9. Bonoi Tidal River Bore
  10. Bugam Raya
  11. Bulukumba
  12. Cianjur
  13. Donggala
  14. Garut
  15. Gresik
  16. Gunung Kidul
  17. Gunung Sitoli
  18. Jambi
  19. Kerinci
  20. Kulon Progo
  21. Magelang
  22. Malang
  23. Medana
  24. Merangin
  25. Mojokerto
  26. Muara Enim
  27. Nias Utara
  28. Pagar Alam
  29. Palembang
  30. Palu
  31. Pangandaran
  32. Pasuruan
  33. Pekanbaru
  34. Pesisir Selatan
  35. Pontianak
  36. Rembang
  37. Rote Island
  38. Rupat Island
  39. Sabang Weh Island
  40. Samosir
  41. Sanggau
  42. Saumlaki
  43. Selayar Island
  44. Selayar
  45. Semarang
  46. Serang
  47. Singkawang
  48. Sleman
  49. Sukabumi
  50. Sumenep
  51. Sungai Penuh
  52. Tasikmalaya
  53. Toba Samosir
  54. Trenggalek
  55. Wakatobi
  56. Wonogiri
  1. Wakatobi
  2. Tanjung Lesung
  3. Morotai
  4. Mandalika
  5. Labuan Bajo
  6. Kepulauan Seribu dan Kota Tua
  7. Bromo
  8. Borobudur
  9. Lake Toba
  10. Tanjung Kelayang