Skip to content
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
Instagram Linkedin

Realisasi Investasi Sulsel Rp3,48 Triliun

Realisasi investasi di Sulsel triwulan II 2024 (periode April hingga Juni) tercatat mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Sulsel, total realisasi investasi Sulsel triwulan II 2024 Rp3,48 triliun. Menurut Pelaksana harian (Plh) Kepala DPM PTSP Sulsel, Muhammad Arafah, realisasi ini menunjukkan peningkatan yang signifikan jika dibandingkan triwulan I 2024 yang tercatat Rp2,5 triliun lebih. “Realisasi triwulan II ini meningkat hampir Rp1 triliun, tepatnya sekitar Rp976 miliar,” paparnya, Kamis (8/8/2024). Melihat realisasi tersebut, Arafah mengaku, optimis target realisasi investasi sepanjang 2024 bisa tercapai. “Kita memiliki target yang cukup tinggi sebenarnya tahun ini Rp17 triliun. Tetapi dengan tren peningkatan ini, kita optimis target itu bisa tercapai,” jelasnya. Arafah menambahkan, realisasi investasi triwulan II terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) yang nilainya Rp1,529 triliun. Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp1,953 triliun. Adapun serapan tenaga kerja pada perusahaan PMA/ PMDN mencapai 6.386 orang, dengan rincian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) 6.314 orang dan Tenaga Kerja Asing (TKA) 72 orang. Berdasarkan sektor usaha, sambung Arafah, nilai realisasi terbesar masih didominasi oleh sektor pertambangan dengan nilai Rp691 miliar. Disusul sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp637 miliar. Sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp543 miliar; sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp342 miliar; serta sektor perdagangan dan reparasi Rp289 miliar. Sementara untuk lima realisasi investasi triwulan II tahun 2024 berdasarkan lokasi, tertinggi di Kabupaten Bantaeng Rp711 miliar lebih. “Kemudian Luwu Timur Rp651 miliar, Maros Rp 568 miliar. Kota Makassar di triwulan II Rp517 miliar, dan Kabupaten Luwu Rp181 miliar,” urainya. Sementara lima besar negara dengan nilai realisasi investasi tertinggi pada periode tersebut, yakni Tiongkok menempati peringkat pertama, disusul berturut-turut Singapura, Australia dan Amerika Serikat. Adapun lima besar perusahaan yang melaporkan realisasi investasi penanaman modal di triwulan II 2024 ini ditempati PT. Hengsheng New Energy Rp594 miliar, PT. Vale Indonesia Rp494 miliar, Maccon Generasi Mandiri Rp225 miliar, PT Angkasa Pura I Rp181 miliar, dan PT Masmindo Dwi Era Rp136 miliar. Sumber : Ujung Pandang Ekspres

Read More »

Pemkot Tangerang Klaim Terjadi Peningkatan Realisasi Investasi Capai Rp 3,97 Triliun

Kota Tangerang kembali mencatatkan tren positif di sektor capaian realisasi investasi. Terkini, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang merilis laporan capaian realisasi investasi sebesar Rp 3,97 triliun pada Triwulan II tahun 2024. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang Sugihharto Achmad Bagdja menyebut, tren positif capaian realisasi investasi tersebut berjalan sesuai dengan target yang diharapkan. Tidak hanya itu, capaian realisasi investasi kali ini berhasil melampaui capaian pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Tercatat, berdasarkan perbandingan Year on Year (YoY), capaian realisasi investasi mengalami peningkatan sebesar Rp 1,76 triliun atau sebesar 79,64 persen. ”Capaian realisasi investasi ini menunjukkan kualitas iklim, potensi dan daya saing investasi di Kota Tangerang berjalan sangat konsisten. Hasilnya luar biasa, kami berhasil menyerap nilai investasi sebesar Rp 3,97 triliun yang terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 51 persen dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 49 persen,” ujar Sugihharto, Kamis (8/8/2024). Ia melanjutkan, capaian realisasi investasi periode ini memiliki dampak yang signifikan terhadap peningkatan dan pertumbuhan perekonomian di Kota Tangerang. Terlebih, capaian realisasi investasi periode ini menyumbangkan sekitar 60,52 persen (Rp 8,69 triliun) dari total target investasi yang dicanangkan pada tahun ini berdasarkan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2024-2026. ”Catatan tren positif tersebut bisa dilihat dari penyerapan investasi yang meningkat dengan total 4.297 proyek serta penyerapan 15 ribu lebih tenaga kerja di berbagai lini sektor yang sedang berkembang di Kota Tangerang,” ucapnya. Selain itu, Pemkot Tangerang berharap catatan tren positif peningkatan capaian realisasi investasi periode ini mampu mendorong optimistis dalam menyambut realisasi investasi pada semester II tahun 2024 mendatang. Turunkan Pengangguran Selain itu, Pemkot Tangerang berharap catatan tren positif juga ditunjukkan pada penurunan angka pengangguran di Kota Tangerang seiring dengan perkembangan, pertumbuhan dan kemajuan perekonomian di Kota Tangerang. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten menunjukkan, Kota Tangerang dalam tiga tahun terakhir berhasil menurunkan angka pengangguran secara konsisten, mulai dari 2021 (9,07 persen), 2022 (7,16 persen), dan terakhir pada 2023 (6,76 persen). Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Ujang Hendra Gunawan menuturkan, Pemkot Tangerang selama ini dinilai mempunyai sederet kebijakan strategis dan program unggu-lan yang efektif menurunkan angka pengangguran di Kota Tangerang. ”Kami selama ini terus mengoptimalisasi program ung-gulan untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja di Kota Tangerang, mulai dari Job Fair Virtual yang telah berhasil menyerap 20 ribu lebih tenaga kerja, Balai Latihan Kerja (BLK) yang telah diikuti 2.523 peserta, Mobil Si Praja yang telah diikuti 1.069 peserta, sampai aplikasi Tas Loker yang terus dikembangkan sampai sekarang,” ucap Ujang, Kamis (8/8/2024). Dikatakannya, angka pengangguran di atas juga menunjukkan bahwa Kota Tangerang berhasil menjadi kabupa-ten/kota dengan angka pengangguran terendah kedua di Provinsi Banten di bawah Kota Tangerang Selatan. Tidak hanya itu, Kota Tangerang bahkan pernah meraih Penghargaan Kinerja Insentif Fiskal di kategori Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem pada tahun 2023 kemarin. ”Kami juga terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencetak angkatan kerja yang produktif untuk menekan angka pengangguran di Kota Tangerang, salah satunya dengan mengembangkan Bursa Kerja Khusus (BKK) di sekolah menengah kejuruan (SMK) menggunakan pendekatan yang relevan dengan kebutuhan perusahaan dan industri di Kota Tangerang,” katanya.  Sumber : Kabar Banten

Read More »

Pengusaha China & Jepang Siap Garap Properti Di IKN

Pengusaha asal China dan Jepang siap menggelontorkan dana untuk sektor properti di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Basuki Hadimuljono menjelaskan, jumlah Letter of Intent (LoI) atau surat pernyataan minat investasi di IKN sebanyak 472. Namun dari jumlah tersebut, yang dipastikan layak disebut sebagai investor hanya 220 LoI. Menurutnya, hal itu lantaran kebanyakan dari 472 LoI itu bercampur dengan kontraktor, konsultan, hingga supplier. Ba-suki mengaku, tengah melobi untuk mendapatkan kepastian dari 220 LoI ini. “Dari sekitar 220 investor tersebut, terdapat 45 investor yang kemarin sudah melakukan groundbreaking,” kata Basuki di Jakarta, Kamis (8/8/2024) Basuki bilang, investor dari Jepang dan China tersebut akan fokus masuk di sektor properti IKN. Bukan hanya perumahan, tapi juga hotel dan perkantoran. Terkait tugasnya dalam Satuan Tugas atau Satgas Percepatan Investasi di IKN, Basuki mengaku hanya melanjutkan. “Ketua Satgas Percepatan Investasi di IKN, yakni Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bapak Bahlil Lahadalia membantu mempercepat,” jelasnya. Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 2024, dalam rangka percepatan persiapan, pembangunan, pemindahan, serta pengembangan IKN Nusantara sebagai pusat pemerintahan dan pusat pengembangan perekonomian Indonesia sentris sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha dalam memperoleh perizinan berusaha, kemudahan berusaha dan fasilitas penanaman modal yang bersifat lintas sektor dan kewenangan, maka dibentuk Satgas IKN yang selanjutnya disebut Satuan Tugas. Deputi Sosial Budaya Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimudin mengatakan, sejauh ini pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan secara bertahap menelan investasi swasta senilai Rp 60 triliun. “Jangan percaya hoaks yang menyebutkan IKN akan mang-krak. Semua itu saya pastikan tidak benar,” tegas Alimudin Dia mengatakan, pada tahap awal hingga 2024, pembangunan IKN difokuskan kepada penyelesaian prasarana dasar seperti air minum, jalan tol, pusat perbelanjaan, dan beberapa fasilitas umum lainnya seperti rumah sakit dan pendidikan. Menurutnya, dalam waktu dekat semua investasi itu akan dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking), termasuk pembangunan infrastruktur perbankan. Dia juga mengungkapkan, OIKN segera menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) untuk mempercepat pembangunan IKN. Menurutnya, regulasi harus disesuaikan dengan kebutuhan agar percepatan pembangunan bisa tercapai sesuai target pada 2045. “Proses pembangunan IKN masih panjang dan memerlukan waktu. Manfaat hasil pembangunan IKN akan dirasakan ketika sudah 20 tahun berlalu,” jelasnya. Sumber : Rakyat Merdeka

Read More »

220 Investor Siap Masuk IKN

Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sekaligus Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini sudah ada sekitar 220 investor yang masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Dua di antaranya investor dari negara Jepang dan China, yang siap lakukan groundbreaking.

Read More »

About Us

  • Why Invest In Indonesia

Investment Guidebook

Download Here

Project Opportunities

  • Infrastructure
  • Energy
  • Healthcare​
  • Tourism
  • Special Economic Zone​
  • Industrial Estate

Procedure

  • Setting Up Company​
  • Taxation
  • Incentives
  • Foreign Company Representative Office
  • Legal Overview

Contact Info

  • Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) London
  • Ministry of Investment of the Republic Indonesia - Investment Coordinating Board (BKPM)
  • +44 (0) 3440 3830
  • iipc.london@investinindonesia.uk
  • 19th Floor, Heron Tower, 110 Bishopsgate, London EC2N 4AY, United Kingdom
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
  1. Anambas
  2. Bandung
  3. Bangka
  4. Banyuwangi
  5. Bengkulu
  6. Blitar
  7. Blora
  8. Bogor
  9. Bonoi Tidal River Bore
  10. Bugam Raya
  11. Bulukumba
  12. Cianjur
  13. Donggala
  14. Garut
  15. Gresik
  16. Gunung Kidul
  17. Gunung Sitoli
  18. Jambi
  19. Kerinci
  20. Kulon Progo
  21. Magelang
  22. Malang
  23. Medana
  24. Merangin
  25. Mojokerto
  26. Muara Enim
  27. Nias Utara
  28. Pagar Alam
  29. Palembang
  30. Palu
  31. Pangandaran
  32. Pasuruan
  33. Pekanbaru
  34. Pesisir Selatan
  35. Pontianak
  36. Rembang
  37. Rote Island
  38. Rupat Island
  39. Sabang Weh Island
  40. Samosir
  41. Sanggau
  42. Saumlaki
  43. Selayar Island
  44. Selayar
  45. Semarang
  46. Serang
  47. Singkawang
  48. Sleman
  49. Sukabumi
  50. Sumenep
  51. Sungai Penuh
  52. Tasikmalaya
  53. Toba Samosir
  54. Trenggalek
  55. Wakatobi
  56. Wonogiri
  1. Wakatobi
  2. Tanjung Lesung
  3. Morotai
  4. Mandalika
  5. Labuan Bajo
  6. Kepulauan Seribu dan Kota Tua
  7. Bromo
  8. Borobudur
  9. Lake Toba
  10. Tanjung Kelayang