Skip to content
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
Instagram Linkedin

Realisasi Nilai Investasi di Kota Bandung pada 2024 Lampaui Target

Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung, Jawa Barat, mencatat realisasi investasi yang masuk ke Kota Kembang ini pada 2024 mencapai Rp8,5 triliun, melampaui target yang ditetapkan Rp7,3 triliun. Kota Bandung – Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung, Jawa Barat, mencatat realisasi investasi yang masuk ke Kota Kembang ini pada 2024 mencapai Rp8,5 triliun, melampaui target yang ditetapkan Rp7,3 triliun. “Hingga Oktober ini jumlah realisasi investasi yang masuk ke Kota Bandung sudah melebihi 117,42 persen dari target tahunan yang sudah ditetapkan,” kata Kepala DPMPTSP Kota Bandung Ronny Ahmad Nurudin, di Bandung, Sabtu (26/10). Dia mengungkapkan hingga akhir triwulan III tahun ini, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang justru mendominasi investasi di Kota Bandung dengan menyumbang Rp6,3 triliun, sedangkan untuk kategori penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp2,2 triliun. “Kebanyakan penanam modal asing itu kegiatan usahanya sudah operasional, sehingga penambahan investasinya tidak terlalu signifikan,” katanya lagi. Ronny mengatakan ada beberapa faktor yang membuat para investor asing maupun dalam negeri tertarik untuk berinvestasi di Kota Bandung, salah satunya kemudahan layanan yang diberikan oleh DPMPTSP bagi calon investor. “Kami juga memberikan layanan perbantuan OSS, layanan Sakedap (Sarana Anjungan Kemudahan Perizinan) di kecamatan dan sentra-sentra industri pasar bagi pelaku usaha mikro,” kata Ronny. Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung Dharmawan menyampaikan bahwa pencapaian ini menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan dari para investor untuk menanamkan modalnya di Kota Bandung. “Kami memastikan bahwa kebijakan investasi dapat dijalankan dengan baik sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ujarnya. Narasumber: Kepala DPMPTSP Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin Rubrik: Neraca

Read More »

Jaga Kinerja Investasi

Provinsi Banten merupakan daerah dengan realisasi yang tinggi se-Indonesia. Pada triwulan III 2024, realisasi investasi di Banten menduduki peringkat lima besar, di bawah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Tengah. PROVINSI Banten merupakan daerah dengan realisasi yang tinggi se-Indonesia. Pada triwulan III 2024, realisasi investasi di Banten menduduki peringkat lima besar, di bawah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Tengah. Tercacat, berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, realisasi investasi di Provinsi Banten hingga triwulan III tahun 2024 atau dari Januari sampai September 2024 mencapai Rp 83,44 triliun, baik penanaman modal asing (PMA) maupun PMDN. Dari realisasi investasi tersebut, untuk sementara serapan tenaga kerja hingga triwulan III 2024 dari nilai total investasi yang masuk sudah mampu menyerap tenaga kerja sekitar 115.337 orang dengan jumlah TKI paling banyak yakni sekitar 114.000 lebih dan untuk TKA-nya sekitar 815 orang. Tingginya realisasi investasi di Banten menunjukkan daerah di paling barat Pulau Jawa ini masih menjadi primadona kalangan investor. Selain itu juga upaya pemprov dan pemkab/pemkot terus menarik investor menanamkan investasi di Banten. Dalam kaitan kinerja investasi di Banten, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten memberikan penghargaan kepada kabupaten/kota serta sejumlah perusahaan di Banten atas kinerjanya dalam bidang investasi. Penghargaan tersebut diberikan kepada para kepala daerah dan pimpinan perusahaan di Banten, pada kegiatan “Banten Investment Forum 2024” di salah satu hotel di Kawasan Gading Serpong, Tangerang, Selasa (29/10/2024). Penghargaan kinerja dan pelayanan investasi diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota di Banten yakni daerah layanan investasi berkolaboratif kepada Kota Serang, daerah dengan regulasi penanaman modal terlengkap kepada Kota Tangerang, daerah terinovatif dalam pelayanan investasi diberikan kepada Kota Tangerang Selatan. Kemudian penghargaan terhadap daerah yang realisasi investasi PMA terbesar diberikan kepada Kota Cilegon, penghargaan bagi daerah dengan kategori pembinaan kawasan industri terbaik yakni Kabupaten Serang, penghargaan bagi daerah dengan realisasi investasi PMDN terbesar diberikan kepada Kabupaten Tangerang, daerah kawasan perencanaan industri hijau atau “green echo industri” diberikan kepada Kabupaten Lebak dan terakhir daerah pionir penyelenggaraan ‘”Mall Pelayanan Publik” yakni Kabupaten Pandeglang. Pemberian penghargaan kepada pihak perusahaan dan pemda merupakan bentuk apresiasi yang diharapkan bisa memotivasi kinerja dalam investasi. Dengan potensi investasi besar di Banten, maka butuh perawatan (treatment) terhadap calon investor dan investor lama yang diharapkan bisa menarik yang lain untuk investasi di Banten. Selain itu, adanya jaminan kondusifitas terhadap pelaku usaha. Kita berharap kinerja investasi di Banten akan terjaga bahkan bisa meningkat lagi. Harapannya, dengan meningkatnya investasi maka bisa berdampak pada penyerapan tenaga kerja atau menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan. Narasumber: –Nama Media: Kabar Banten

Read More »

Dapat Anugerah layanan Investasi 2024

Implikasi:Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten mendapatkan anugerah layanan investasi 2024 kategori provinsi dari Kementerian Investasi RI. DINAS Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten mendapatkan anugerah layanan investasi 2024 kategori provinsi dari Kementerian Investasi RI. Anugerah diberikan lantaran DPMPTSP Provinsi Banten terus meningkatkan kualitas layanan perizinan investasi di Provinsi Banten. Anugerah Layanan Investasi 2024 diserahkan Menteri Dalam Negeri RI Drs. Jenderal Muhammad Tito Karnavian M.A., Ph.D kepada Kepala DPMPTSP Provinisi Banten Ir. Hj. Virgojanti, M.Si oleh di Jakarta pada Senin, (30/9/2024). Untuk diketahui, anugerah layanan investasi 2024 diberikan kepada DPMPTSP Provinsi Banten setelah dinilai Kementerian Investasi RI melalui beberapa tahap penilaian. Diantaranya penilaian mandiri yang diverifikasi dan divalidasi di lapangan. Kepala DPMPTSP Provinsi Banten Ir. Hj. Virgojanti, M.Si mengaku bersyukur atas anugerah layanan investasi 2024 yang didapat DPMPTSP Provinsi Banten. Menurutnya, upaya meningkatkan pelayanan perizinan terus diupayakan. Sehingga Banten menjadi tempat yang nyaman untuk berinvestasi. Untuk terus meningkatkan pelayanan investasi, DPMTSP Provinsi Banten bahkan terus berinovasi. Beberapa inovasi yang telat dilakukan DPMTSP Provinsi Banten dalam hal layanan investasi. Pendampingan pembuatan NIB on the spot. Proses perizinan 100 persen secara elektronik. Asistensi/chat online antara petugas dan pemohon. Dokumen izin tanda elektronik dikeluarkan oleh Balai Sertifikat Elektronik. Pengisian survei kepuasan masyarakat secara digital pada saat unduh dokumen izin. Unduh dokumen dan cetak mandiri. SIPEKA terintegrasi dengan aplikasi SIG potensi penanaman modal. Nama Media:Kabar Banten Narasumber:Kepala DPMPTSP Provinsi Banten, Ir. Hj. Virgojanti

Read More »

Realisasi Investasi Sulsel Capai Rp3,48 T

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel mencatat, realisasi investasi Sulsel triwulan III 2024 mencapai Rp3,86 triliun. Angka ini lebih tinggi dibanding realisasi triwulan II yang hanya Rp3,48 triliun atau meningkat Rp386 milliar. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel mencatat, realisasi investasi Sulsel triwulan III 2024 mencapai Rp3,86 triliun. Angka ini lebih tinggi dibanding realisasi triwulan II yang hanya Rp3,48 triliun atau meningkat Rp386 milliar. Kepala DPMPTSP Sulsel, Asrul Sani mengungkapkan, realisasi investasi Sulsel triwulan III 2024 tersebut berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). “Realisasi PMA di triwulan III 2024 sebesar Rp1,4 triliun dan PMDN mencapai Rp2,46 triliun,” ungkapnya, Kamis (31/10/2024). Sedangkan untuk serapan tenaga kerja pada perusahaan PMA/PMDN, lanjut Asrul, mencapai 5.292 orang dengan rincian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) 5.274 orang dan Tenaga Kerja Asing (TKA) 18 orang. “Sektor usaha dengan nilai realisasi terbesar masih dipegang pertambangan Rp1,106 triliun. Disusul sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp623 miliar, sektor listrik, gas dan air Rp602 miliar, sektor perdagangan dan reparasi Rp465 miliar dan sektor industri makanan Rp364 miliar,” urainya. Asrul menjelaskan, kabupaten/kota di Sulsel yang berkontribusi besar terhadap realisasi investasi triwulan III 2024. Yakni, Kota Makassar Rp864 milliar, lalu Kabupaten Luwu Timur Rp793 milliar, Gowa Rp428 miliar, Jeneponto Rp301 miliar dan Takalar Rp300 miliar. Sedangkan lima besar negara dengan nilai realisasi investasi tertinggi triwulan III 2024, yakni Kanada peringkat pertama Rp632 miliar, Australia Rp305 miliar, China Rp254 milliar, Singapura Rp130 miliar dan Malaysia Rp34 miliar. Sementara untuk lima besar perusahaan yang melaporkan realisasi investasi penanaman modalnya di triwulan III 2024 ditempati PT Vale Indonesia Rp632 milliar, PT Kawasan Industri Tiran Rp279 milliar, PT Energi Paramitha Nusantara (Bayu Energi) Rp274 milliar, PT Tirta Fresindo Jaya (Mayora Group) Rp254 miliar dan PT Masmindo Dwi Area (Gold Mine) Rp209 miliar. Nama Media: Ujung Pandang Ekspres Narasumber: Kepala DPMPTSP Sulsel, Asrul Sani

Read More »

About Us

  • Why Invest In Indonesia

Investment Guidebook

Download Here

Project Opportunities

  • Infrastructure
  • Energy
  • Healthcare​
  • Tourism
  • Special Economic Zone​
  • Industrial Estate

Procedure

  • Setting Up Company​
  • Taxation
  • Incentives
  • Foreign Company Representative Office
  • Legal Overview

Contact Info

  • Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) London
  • Ministry of Investment of the Republic Indonesia - Investment Coordinating Board (BKPM)
  • +44 (0) 3440 3830
  • [email protected]
  • 19th Floor, Heron Tower, 110 Bishopsgate, London EC2N 4AY, United Kingdom
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
  1. Anambas
  2. Bandung
  3. Bangka
  4. Banyuwangi
  5. Bengkulu
  6. Blitar
  7. Blora
  8. Bogor
  9. Bonoi Tidal River Bore
  10. Bugam Raya
  11. Bulukumba
  12. Cianjur
  13. Donggala
  14. Garut
  15. Gresik
  16. Gunung Kidul
  17. Gunung Sitoli
  18. Jambi
  19. Kerinci
  20. Kulon Progo
  21. Magelang
  22. Malang
  23. Medana
  24. Merangin
  25. Mojokerto
  26. Muara Enim
  27. Nias Utara
  28. Pagar Alam
  29. Palembang
  30. Palu
  31. Pangandaran
  32. Pasuruan
  33. Pekanbaru
  34. Pesisir Selatan
  35. Pontianak
  36. Rembang
  37. Rote Island
  38. Rupat Island
  39. Sabang Weh Island
  40. Samosir
  41. Sanggau
  42. Saumlaki
  43. Selayar Island
  44. Selayar
  45. Semarang
  46. Serang
  47. Singkawang
  48. Sleman
  49. Sukabumi
  50. Sumenep
  51. Sungai Penuh
  52. Tasikmalaya
  53. Toba Samosir
  54. Trenggalek
  55. Wakatobi
  56. Wonogiri
  1. Wakatobi
  2. Tanjung Lesung
  3. Morotai
  4. Mandalika
  5. Labuan Bajo
  6. Kepulauan Seribu dan Kota Tua
  7. Bromo
  8. Borobudur
  9. Lake Toba
  10. Tanjung Kelayang