Skip to content
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
Instagram Linkedin

3 Proyek Investasi Strategis Dihadirkan BI di AS

  • itskena
  • August 30, 2024
  • 7:30 am
Facebook
Twitter
LinkedIn

Bank Indonesia (BI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya bersama Kementerian dan Lembaga terkait untuk menarik aliran modal asing melalui investasi di sektor riil. Salah satu bentuk komitmen ini diwujudkan melalui sinergi dengan Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Investasi RI/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington D.C., serta US-ASEAN Business Council dalam penyelenggaraan “Indonesia Business Forum” di Washington D.C., Amerika Serikat (AS) pada 26 Agustus 2024. Forum bisnis ini menegaskan kuatnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan AS yang telah terjalin selama 75 tahun, terutama setelah kedua negara sepakat meningkatkan status kemitraan menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP). Salah satu langkah penting dalam mempererat kerja sama ini adalah dengan meningkatkan investasi AS di Indonesia.

Pada kesempatan ini, BI memfasilitasi kehadiran tiga proyek investasi strategis, dari total tujuh proyek investasi yang dipromosikan. Proyek-proyek tersebut meliputi: Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Geothermal) di Candi Umbul Telomoyo, Jawa Tengah, yang memanfaatkan panas bumi sebagai sumber energi alternatif; Industri Pengolahan Tembaga di Jawa Timur, yang mendukung kebijakan hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah tembaga di Indonesia; serta Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, yang ditargetkan menjadi pusat industri dan hilirisasi halal di Aceh, dengan fokus pada produk makanan, minuman, dan lainnya. Pemilihan ketiga proyek ini berdasarkan hasil kurasi BI bersama Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) New York untuk ditawarkan kepada investor di AS, dengan mempertimbangkan ketertarikan investor terhadap sektor proyek tersebut.

Pada forum tersebut, Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menyampaikan 5 alasan untuk berinvestasi di Indonesia, yaitu 1) pertumbuhan ekonomi yang kuat dengan prospek positif; 2) fundamental makroekonomi yang stabil; 3) komitmen kuat Pemerintah Indonesia terhadap reformasi struktural untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif; 4) akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan; serta 5) pengembangan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Turut hadir memberikan sambutan yaitu Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi; Wakil Menteri Perdagangan Bidang Perdagangan Internasional U.S. Department of Commerce, Marisa Lago; Presiden dan CEO US-ASEAN Business Council, Ambassador Ted Osius (Ret.); serta Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Washington D.C., Ida Bagus Made Bimantara.

Forum Bisnis ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi panel yang menghadirkan Deputi Kemenko Bidang Perekonomian, Kepala Kantor Perwakilan BI New York, Deputi Kementerian Investasi, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Industri. Diskusi tersebut membahas antara lain kinerja investasi asing langsung (FDI) di Indonesia, perkembangan ekonomi Indonesia, serta dukungan kebijakan pemerintah dalam mendorong aliran investasi di sektor riil.

Selain itu, rangkaian kegiatan “Indonesia Business Forum” juga mencakup penyelenggaraan acara promosi perdagangan yang mengangkat tema “Wow Indonesia Festival” pada 25 Agustus 2024 di Pennsylvania Avenue, Washington D.C. Pada acara ini, BI menampilkan sustainable fashion show karya desainer Indonesia sebagai bagian dari rangkaian selebrasi FEKDI x KKI. Pada kesempatan ini BI juga menghadirkan produk unggulan seperti wastra, pakaian jadi, kerajinan, dan makanan ringan dari delapan UMKM binaan.

Melalui rangkaian kegiatan ini, diharapkan hubungan bilateral antara Indonesia dan AS dalam bidang investasi dan perdagangan dapat semakin diperkuat, sejalan dengan upaya bersama untuk menciptakan sinergi yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif bagi kedua negara di masa depan.

Sumber :

https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_2618424.aspx 

  • All Posts
  • Event
  • Newsletter
Realisasi Investasi Tembus Rp 6 Triliun

Realisasi Investasi Tembus Rp 6 Triliun

Iklim investasi di Kota Tangsel menunjukkan tren positif. Saat ini, capaian realisasi investasi sudah di angka Rp 6 triliun. “Hampir...

Perjanjian Internasional Buka Jalan Investasi ke Indonesia

Perjanjian Internasional Buka Jalan Investasi ke Indonesia

Perjanjian investasi internasional juga tak selalu mulus untuk dijalankan. Apalagi kondisi perekonomian global bersifat dinamis. Kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G-20...

DPMPTSP Jabar Realisasikan Target Sejuta NIB untuk UMKM di 2024

DPMPTSP Jabar Realisasikan Target Sejuta NIB untuk UMKM di 2024

Bandung-Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat berhasil merealisasikan target sejuta Nomor Induk Berusaha (NIB),...

About Us

  • Why Invest In Indonesia

Investment Guidebook

Download Here

Project Opportunities

  • Infrastructure
  • Energy
  • Healthcare​
  • Tourism
  • Special Economic Zone​
  • Industrial Estate

Procedure

  • Setting Up Company​
  • Taxation
  • Incentives
  • Foreign Company Representative Office
  • Legal Overview

Contact Info

  • Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) London
  • Ministry of Investment of the Republic Indonesia - Investment Coordinating Board (BKPM)
  • +44 (0) 3440 3830
  • iipc.london@investinindonesia.uk
  • 19th Floor, Heron Tower, 110 Bishopsgate, London EC2N 4AY, United Kingdom
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
  1. Anambas
  2. Bandung
  3. Bangka
  4. Banyuwangi
  5. Bengkulu
  6. Blitar
  7. Blora
  8. Bogor
  9. Bonoi Tidal River Bore
  10. Bugam Raya
  11. Bulukumba
  12. Cianjur
  13. Donggala
  14. Garut
  15. Gresik
  16. Gunung Kidul
  17. Gunung Sitoli
  18. Jambi
  19. Kerinci
  20. Kulon Progo
  21. Magelang
  22. Malang
  23. Medana
  24. Merangin
  25. Mojokerto
  26. Muara Enim
  27. Nias Utara
  28. Pagar Alam
  29. Palembang
  30. Palu
  31. Pangandaran
  32. Pasuruan
  33. Pekanbaru
  34. Pesisir Selatan
  35. Pontianak
  36. Rembang
  37. Rote Island
  38. Rupat Island
  39. Sabang Weh Island
  40. Samosir
  41. Sanggau
  42. Saumlaki
  43. Selayar Island
  44. Selayar
  45. Semarang
  46. Serang
  47. Singkawang
  48. Sleman
  49. Sukabumi
  50. Sumenep
  51. Sungai Penuh
  52. Tasikmalaya
  53. Toba Samosir
  54. Trenggalek
  55. Wakatobi
  56. Wonogiri
  1. Wakatobi
  2. Tanjung Lesung
  3. Morotai
  4. Mandalika
  5. Labuan Bajo
  6. Kepulauan Seribu dan Kota Tua
  7. Bromo
  8. Borobudur
  9. Lake Toba
  10. Tanjung Kelayang