Skip to content
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
Instagram Linkedin

34 Proyek Energi Hijau RI Bakal Dapat Kucuran Dana dari Jepang

  • itskena
  • August 24, 2024
  • 2:12 am
Facebook
Twitter
LinkedIn

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, 34 proyek transisi energi di Indonesia masuk dalam daftar prioritas yang akan mendapatkan pendanaan dari Jepang. Pendanaan proyek-proyek energi hijau tersebut melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC). “Ada shortlist dari 78 proyek di negara-negara Asia yang akan di-support oleh financing dari Jepang, dari JBIC. Dan Indonesia mempunyai shortlist terbesar yaitu 34 proyek,” ungkapnya usai pertemuan Asia Zero Emission Community (AZEC) Ministerial Meeting di The St. Regis Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Ia menjelaskan, proyek yang bakal mendapat dukungan pendanaan di antaranya ada 15 pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Selain itu, Jepang juga mengusulkan pendanaan untuk proyek PLTP Sarulla di Sumatera Utara. “Kemudian kita sudah bicarakan (proyek) Waste to Energy yang ada di Legok Nangka, Jawa Barat,” kata Airlangga.

Pemerintah juga mendorong pengembangan lahan gambut (peatland) di Kalimantan Tengah dengan Sumitomo Forestry. Proyek ini seluruh perizinannya telah lengkap dan tinggal menunggu komersialisasi.

“Ini akan menjadi percontohan bagaimana mengelola kawasan gambut di Kalimantan Tengah,” kata dia. Proyek lainnya yakni Kayan Hydro di Kalimantan Utara, yang diharapkan mampu menghasilkan hingga 9 gigawatt (GW), serta mendukung industri turunan seperti hidrogen dan ammonia. Proyek carbon capture and storage (CCUS) serta pembangunan Blue Ammonia di Kawasan Ekonomi Khusus Aceh juga turut menjadi pembahasan. Proyek transmisi listrik yang menghubungkan Jawa dengan Sumatra pun turut menjadi fokus. Tranmisi listrik yang juga akan menghubungkan Kepulauan Riau ini akan menjadi bagian dari ASEAN Power Grid. “Kemudian tentunya di antara proyek-proyek tersebut juga kita dorong proyek lain yang the new (baru), master plan daripada new electric vehicle ke depan, salah satunya basisnya di Indonesia dan Thailand,” tutup Airlangga.

Sumber:

https://money.kompas.com/read/2024/08/21/194200826/34-proyek-energi-hijau-ri-bakal-dapat-kucuran-dana-dari-jepang

  • All Posts
  • Event
  • Newsletter
Realisasi Investasi Tembus Rp 6 Triliun

Realisasi Investasi Tembus Rp 6 Triliun

Iklim investasi di Kota Tangsel menunjukkan tren positif. Saat ini, capaian realisasi investasi sudah di angka Rp 6 triliun. “Hampir...

Perjanjian Internasional Buka Jalan Investasi ke Indonesia

Perjanjian Internasional Buka Jalan Investasi ke Indonesia

Perjanjian investasi internasional juga tak selalu mulus untuk dijalankan. Apalagi kondisi perekonomian global bersifat dinamis. Kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G-20...

DPMPTSP Jabar Realisasikan Target Sejuta NIB untuk UMKM di 2024

DPMPTSP Jabar Realisasikan Target Sejuta NIB untuk UMKM di 2024

Bandung-Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat berhasil merealisasikan target sejuta Nomor Induk Berusaha (NIB),...

About Us

  • Why Invest In Indonesia

Investment Guidebook

Download Here

Project Opportunities

  • Infrastructure
  • Energy
  • Healthcare​
  • Tourism
  • Special Economic Zone​
  • Industrial Estate

Procedure

  • Setting Up Company​
  • Taxation
  • Incentives
  • Foreign Company Representative Office
  • Legal Overview

Contact Info

  • Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) London
  • Ministry of Investment of the Republic Indonesia - Investment Coordinating Board (BKPM)
  • +44 (0) 3440 3830
  • [email protected]
  • 19th Floor, Heron Tower, 110 Bishopsgate, London EC2N 4AY, United Kingdom
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
  1. Anambas
  2. Bandung
  3. Bangka
  4. Banyuwangi
  5. Bengkulu
  6. Blitar
  7. Blora
  8. Bogor
  9. Bonoi Tidal River Bore
  10. Bugam Raya
  11. Bulukumba
  12. Cianjur
  13. Donggala
  14. Garut
  15. Gresik
  16. Gunung Kidul
  17. Gunung Sitoli
  18. Jambi
  19. Kerinci
  20. Kulon Progo
  21. Magelang
  22. Malang
  23. Medana
  24. Merangin
  25. Mojokerto
  26. Muara Enim
  27. Nias Utara
  28. Pagar Alam
  29. Palembang
  30. Palu
  31. Pangandaran
  32. Pasuruan
  33. Pekanbaru
  34. Pesisir Selatan
  35. Pontianak
  36. Rembang
  37. Rote Island
  38. Rupat Island
  39. Sabang Weh Island
  40. Samosir
  41. Sanggau
  42. Saumlaki
  43. Selayar Island
  44. Selayar
  45. Semarang
  46. Serang
  47. Singkawang
  48. Sleman
  49. Sukabumi
  50. Sumenep
  51. Sungai Penuh
  52. Tasikmalaya
  53. Toba Samosir
  54. Trenggalek
  55. Wakatobi
  56. Wonogiri
  1. Wakatobi
  2. Tanjung Lesung
  3. Morotai
  4. Mandalika
  5. Labuan Bajo
  6. Kepulauan Seribu dan Kota Tua
  7. Bromo
  8. Borobudur
  9. Lake Toba
  10. Tanjung Kelayang