Pemerintah Indonesia menekankan peluang investasi di Indonesia khususnya pada sektor pendidikan, renewable energy, serta hilirisasi. Hal ini menumbuhkan optimisme kepada para pelaku usaha Inggris untuk berinvestasi di Indonesia. Hal itu disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani saat membuka forum bisnis berjudul Indonesia Investment Forum (IIF) 2024 di London, Inggris pada 22 November 2024. IIF 2024 adalah acara tahunan unggulan yang diselenggarakan oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM melalui Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) London, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London. Melalui sesi informatif, diskusi interaktif, dan business matching, acara ini dirancang untuk melibatkan para pelaku usaha dari Inggris dan Eropa. Para peserta akan memperoleh wawasan berharga mengenai peluang investasi di sektor prioritas di Indonesia termasuk Roadmap Hilirisasi Investasi Strategis untuk 28 komoditas utama di Indonesia di antaranya nikel, rumput laut, dan kelapa sawit.
Forum yang diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London ini dihadiri oleh 150 pelaku usaha terkemuka di Inggris. Berdasarkan catatan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, investasi Inggris di Indonesia mencapai US$ 2,28 miliar pada periode 2019-September 2024. Pada periode tersebut, investasi Inggris di Indonesia didominasi oleh sektor pertambangan (22%); tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan (17%); industri makanan (11%); jasa lainnya (9,2%); serta properti, kawasan industri, dan kegiatan usaha (8,2%). Berdasarkan lokasi, investasi Inggris lebih besar berada di luar Pulau Jawa (64%) dibanding Pulau Jawa (36%). Lokasi dengan investasi tertinggi adalah Jawa (36%), Papua (21%), Sumatera (19%), Kalimantan (12%), serta Bali dan Nusa Tenggara (8,7%).
Rosan menjelaskan, Indonesia telah membuktikan daya tahannya di tengah tantangan global. Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, reformasi struktural, dan visi pembangunan berkelanjutan, pihaknya mengundang investor global untuk bergabung dalam transformasi ekonomi Indonesia. “Dengan dukungan kuat dari pemerintah, kami optimistis dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam lima tahun ke depan,” jelas Rosan dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (25/11/2024). Inggris merupakan salah satu destinasi favorit bagi masyarakat Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri, berkat reputasi akademiknya dan kualitas pendidikan yang unggul. Komitmen Inggris dalam mendukung pengembangan pendidikan di Indonesia semakin terlihat dengan hadirnya dua universitas asal Inggris, yaitu Lancaster University di Kota Bandung, Jawa Barat dan King’s College London (KCL) yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Jawa Timur
Nama Media:Investor Daily
Narasumber:Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani