Skip to content
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
Instagram Linkedin

Penghiliran Potensial Tarik Investasi US$618 Miliar

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal memperkirakan penghiliran 28 komoditas unggulan akan mendatangkan investasi hingga US$618 miliar pada 2040. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menjelaskan 28 komoditas unggulan tersebut akan menjadi fokus penghiliran. Komoditas-komoditas tersebut dikelompokkan ke dalam delapan sektor utama, yaitu mineral, batu bara, minyak bumi, gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan. “Dari 28 komoditas ini kami sudah memetakan dari reservasinya, dari segi di mana mereka itu berada, provinsinya, kotanya. Kami juga sudah memetakan teknologinya dan para investor-investor yang sudah berinvestasi di bidang ini,” ujar Rosan dalam Rakornas Investasi 2024, Rabu (11/12). Rosan meyakini penghiliran 28 komoditas tersebut akan memberi dampak positif yang besar terhadap perekonomian. Dia memberi contoh, penghiliran akan mendatangkan investasi akan mencapai US$618 miliar hingga 2040. Perinciannya, US$498,4 miliar ke sektor mineral dan batubara, US$68,3 miliar ke sektor minyak bumi dan gas bumi, serta US$51,3 miliar ke sektor perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan. Selain itu, penghiliran 28 komoditas unggulan diyakini akan berkontribusi hingga US$235,9 miliar terhadap produk domestik bruto (PDB) hingga 2040. Lalu, ekspor 28 komoditas tersebut juga ditargetkan mencapai US$857,9 miliar hingga 2040. Penghiliran 28 komoditas itu akan menyerap hingga 3 juta tenaga kerja hingga 2040. Oleh sebab itu, Rosan telah mendorong revisi Peraturan Pemerintah No. 5/2021 yang mengatur penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko. Nantinya, permohonan perizinan dianggap disetujui secara otomatis apabila instansi yang berwenang tidak memberikan keputusan dalam waktu yang sudah diatur (fiktif positif). Nama Media: Bisnis Indonesia Narasumber: Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani

Read More »

211 Investor Komitmen Datangkan 2 Juta Ekor Sapi

Pemerintah terus berupaya menarik minat investor di bidang produksi susu dan daging sapi. Terbaru, pemerintah akan menetapkan 21 lokasi dalam proyek strategis nasional (PSN) untuk lahan peternakan sapi terintegrasi. Sebagaimana diketahui, sampai saat ini impor sapi babon untuk industri susu dan daging masih sangat kecil. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Suganda mengatakan bahwa memang ada rencana mendatangkan satu juta ekor sapi dari luar negeri. Sapi-sapi tersebut adalah sapi indukan atau babon untuk mendukung usaha susu dan daging dalam negeri. “Ada beberapa yang sudah masuk, tetapi jumlahnya belum besar,” katanya di sela FGD soal susu dan daging sapi di Jakarta kemarin (11/12). Dia berharap pada 2025 semakin banyak sapi babon yang masuk ke Indonesia. Sapi tersebut terdiri atas indukan sapi perah dan sapi betina produktif untuk peternakan daging sapi. Agung mengatakan, masuknya sapi impor itu bagian dari sebuah ekosistem bisnis atau investasi. Banyak faktor yang memengaruhi. Meski begitu, dia menegaskan, pemerintah tidak tinggal diam. Rencana penetapan 21 lokasi sebagai PSN adalah bagian dari upaya menarik takan, saat ini minat atau investor di bidang susu dan komitmen dari investor pedaging sapi. peternakan sapi cukup banyak. Lebih lanjut, di antaranya, ada 141 unit perusahaan investasi sapi perah. Mereka berkomitmen mendatangkan 1,2 juta sapi perah pada 2025-2029. Ada juga 70 calon investor sapi pedaging. Mereka berkomitmen mendatangkan 800 ribuan indukan sapi produktif ke Indonesia. Data Kementan menyebutkan, pasokan susu dan daging sapi lokal sampai sekarang masih jauh dari konsumsi. Sepanjang 2024, ditaksir kebutuhan susu mencapai 4,626 juta ton, tetapi produksi lokasi hanya 987.728 ton. Dengan demikian, ada defisit 79 persen. Kemudian, kebutuhan daging sapi nasional 774.410 ton. Namun, produksi nasional hanya 369.277 ton (defisit 48 persen). Kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan. Sebab, kedepan kebutuhan susu dan daging terus meningkat. Khususnya karena ada program makan bergizi gratis (MBG). Program yang menyasar anak-anak usia sekolah se Indonesia tersebut harus diikuti dengan pasokan susu dan daging yang mencukupi. Nama Media: Jawa Pos Narasumber: Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda

Read More »

Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Naik 4,8-5,6 Persen

Pertumbuhan ekonomi di Jateng diprediksi naik 4,8 persen- 5,6 persen pada tahun 2025. Untuk itu, Pemprov Jateng konsen pada sektor investasi. Hingga tahun 2024, pertumbuhan investasi di Jateng mengalami kenaikan signifikan dari 26 persen naik menjadi 33,1 persen. ‘’Kenaikan tersebut setelah Pemprov menggalakkan kawasan industri dan kemudahaan dalam perizinan,’’ kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemprov Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, dalam diskusi Outlook Ekonomi Jateng Pasca Pilkada 2024 yang digelar Forum Wartawan Pemprov Jateng dan DPRD Jateng, di Lobby Kantor Gubernur Jateng, Rabu (11/12). Meski demikian, kata dia, pihaknya juga fokus pada pengendalian inflasi di Jateng. Inflasi tinggi atau terlalu rendah juga tidak bagus. “Tinggi rendahnya inflasi itu tidak masalah. Yang bagus itu inflasi dapat dikendalikan dan yang terpenting predictable atau bisa diprediksikan, sehingga jika terjadi inflasi tinggi kita mampu menstabilisasi,” ujarnya. Dia menjelaskan, pasca Covid-19, pertumbuhan ekonomi pada angka 5 persen, sedikit turun dari nasional. Saat Covid-19 sempat terjadi pertumbuhan minus atau berkontraksi, tapi kemudian berada sejajar dengan nasional dan Jateng selalu juga sama pada kisaran itu 4,93 persen sementara nasional 5,05 ini kondisi terakhir pada triwulan 3 pada 2024.‘’Pada 2025, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengajak pertumbuhan ekonomi pada tahun ketiga bisa mencapai angka 8 persen,’’ katanya. Sujarwanto optimis pertumbuhan ekonomi di Jateng akan positif. Kualitas pertumbuhannya akan ada sustainabilitas. Ke depan ekspornya lumayan sehingga bisa mendongkrak meskipun impor lebih besar dan import ini yang sedang kita perhatikan,” tandasnya. Sementara itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jateng mencatat dari beberapa indikator keuangan, baik dari total aset dana pihak ketiga dan pertumbuhan kredit di sektor perbankan itu rata-rata memang tumbuh. Untuk aset ini sudah tumbuh 7,82 persen, ini lebih tinggi daripada nasional yang 7,5 persen. Begitu juga pada dana pihak ketiga 7,44 persen lebih tinggi daripada nasional yang hanya 6,73 persen. Nah ini yang jadi persoalan ya, di Jawa Tengah ini tumbuh 5,12 persen. Tapi kalau dibandingkan dengan nasional lebih rendah. ‘’Pada nasional angkanya 10,85%. Ini related dengan statistik. Kemudian terkait dengan rasio NPL kita memang di Jawa Tengah ini masih cukup tinggi diangkat 5,63% dibanding nasional itu diangkat 2,4%,” kata Bambang Hermanto, Direktur Lembaga Keuangan dan Jasa 2 OJK Jateng. Terjaga Pengamat Ekonomi Undip, Nugroho SBM memprediksi ekonomi Jateng pada 2025 tumbuh antara 4,8 persen sampai 5,6 persen year on year. Adapun penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Jateng adalah konsumsi rumah tangga, lalu yang kedua adalah ekspor dan yang ketiga adalah investasi atau pembentukan modal tetap. Pada 2025 itu inflasi juga diperkirakan masih dalam kisaran atau target inflasi nasional yaitu 2,5 persen plus minus satu persen. “Artinya memang inflasi di Jateng itu masih terjaga pada sasaran inflasi nasional dan inflasi yang rendah dan stabil,” tandasnya. Dr. Elen Puspitasari, Rektor Unisbank yang juga pengamat ekonomi juga mengatakan optimis pertumbuhan ekonomi akan meningkat signifikan.  “Optimis tapi tetap waspada. Kalau orang Jawa kan ada eling lan waspodo. Nah itulah nanti yang kita persiapkan terkait dengan target pertumbuhan 8 persen selama periode Presiden Prabowo Subianto,” katanya. Nama Media: Suara Merdeka Narasumber: Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemprov Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko

Read More »

Investasi 60 Juta Dolar AS untuk Pabrik Mainan di Indonesia

Produsen mainan global, Cititoy, tengah merancang pembangunan pabrik baru di Indonesia. Tepatnya di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, melalui PT Kids Play Indonesia. Presiden Direktur PT Kids Play Indonesia Ken Cheung menjelaskan, pihaknya tengah memperluas jangkauan dengan mendirikan pabrik baru di Subang Smartpolitan. ’’Kami tertarik dengan iklim bisnis Indonesia yang kompetitif dan keunggulan strategis yang ditawarkan oleh Subang Smartpolitan,’’ ujar Ken, Selasa (10/12). Dia menjelaskan, nilai investasi PT Kids Play Indonesia di Subang Smartpolitan mencapai lebih dari 60 juta dolar AS. Investasi itu untuk membangun fasilitas produksi berteknologi tinggi seluas 10 hektar di kawasan tersebut. Lokasi pabrik merupakan wilayah strategis yang dikelilingi oleh infrastruktur utama, seperti Tol Trans Jawa, Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan proyek kereta cepat. Ken optimistis keunggulan itu akan mengoptimalkan produksi, logistik, dan proses ekspor. ’’Pabrik baru ini akan memungkinkan kami untuk memenuhi permintaan global yang terus meningkat akan produk kami,’’ imbuhnya. Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika Kementerian Investasi/BKPM Cahyo Purnomo menyambut baik investasi tersebut. Dia berharap proyek itu bisa berkontribusi bagi ekonomi nasional dan daerah. ’’Ini menunjukkan bahwa iklim berinvestasi di Indonesia secara umum, termasuk di Jawa Barat atau di Subang secara khusus ini iklimnya cukup kondusif dan kompetitif. Serta bisa bersaing dengan negara dan wilayah lain,’’ jelas dia. Pembangunan fase 1 pabrik baru PT Kids Play Indonesia itu dijadwalkan selesai dan dapat mulai beroperasi pada September 2025. Semua produk yang diproduksi di fasilitas modern ini akan diekspor sepenuhnya ke pasar internasional, yang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan neraca perdagangan Indonesia. Dengan perkiraan penciptaan lebih dari 4.000 lapangan kerja baru, proyek ini tidak hanya akan menguntungkan PT Kids Play Indonesia. Tetapi juga mendorong pembangunan ekonomi di Kabupaten Subang dan nasional secara keseluruhan. ’’Investasi ini tidak hanya akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, tetapi juga akan memacu pembangunan ekonomi daerah. Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan yang menyeluruh kepada para investor kami untuk mendukung kesuksesan mereka,’’ tutur General Manager Sales & Tenant Relations Subang Smartpolitan Binawati Dewi. Nama Media: Riau Pos Narasumber:Presiden Direktur PT Kids Play Indonesia Ken Cheung

Read More »

Investasi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Indonesia semakin membuka lebar pintu bagi investor. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran Omnibus Law yang merevisi daftar negatif investasi asing. Indonesia semakin membuka lebar pintu bagi investor. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran Omnibus Law yang merevisi daftar negatif investasi asing. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menyatakan, sebelumnya ada 100 sektor yang dilarang digarap investor. “Kini, hanya lima sektor saja yang tidak dapat dimasuki oleh investasi asing. Hal itu harus dilakukan untuk menarik sebanyak-banyaknya investor,” kata Rosan melalui keterangan di Jakarta, Kamis (28/11/2024). Menurutnya, investasi merupakan faktor yang berperan penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Karena itu, Pemerintah akan fokus meningkatkan aliran investasi berkualitas sebagai salah satu prioritas utama dalam rencana pembangunan ekonomi ke depannya. Untuk mencapai target 8 persen, lanjut Rosan, terlihat bahwa struktur pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini didorong oleh beberapa faktor utama. Rosan menyebut, konsumsi domestik memberikan kontribusi sebesar 53-54 persen terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan investasi berperan sekitar 24-25 persen. Pengeluaran Pemerintah menyumbang sekitar 8-9 persen. Sedangkan ekspor minus impor berkontribusi sekitar 2 persen. Ketua Dewan Ekonomi Nasional sekaligus Penasihat Khusus Presiden Urusan Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, meski menghadapi berbagai tantangan global, tahun lalu pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bertahan di 5,2 persen. Hal tersebut merupakan bukti kuatnya fondasi perekonomian di negara ini. Ke depannya, Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi dapat tetap meningkat. Luhut menyampaikan, Pemerintah terus bekerja keras meningkatkan daya saing ekonomi dengan fokus pada reformasi dan peningkatan efisiensi di seluruh kemente-rian dan lembaga. “Kami yakin Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang. Perekonomian tetap solid meskipun terdapat ketidakpastian global, kami masih memiliki ruang yang besar untuk tumbuh,” yakin Luhut. Nama Media:Rakyat Merdeka Narasumber:Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani, Ketua Dewan Ekonomi Nasional sekaligus Penasihat Khusus Presiden Urusan Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan Luhut Binsar Pandjaitan

Read More »

Kuartal III Investasi KEK Capai Rp 242,5 Triliun

Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mencatat, realisasi investasi KEK secara kumulatif telah mencapai Rp 242,5 triliun hingga kuartal III 2024. Sementara itu, penyerapan tenaga kerja hingga September 2024 mencapai 151.260 orang. JAKARTA, (KB).- Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mencatat, realisasi investasi KEK secara kumulatif telah mencapai Rp 242,5 triliun hingga kuartal III 2024. Sementara itu, penyerapan tenaga kerja hingga September 2024 mencapai 151.260 orang. “Dengan 394 pelaku usaha di KEK,pemerintah semakin optimistis target investasi di KEK dapat tercapai,” kata Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang dalam keterangannya di Jakarta, Rabu. Edwin berharap seluruh KEK ini bisa mencapai target yang telah ditetapkan. “Kami mengharapkan pada sisa tahun 2024, seluruh KEK mampu memenuhi komitmen dan mendorong rencana realisasi investasi dan serapan tenaga kerja yang telah ditargetkan sebelumnya,” ujarnya. Dari 24 KEK yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, delapan KEK unggulan seperti KEK Kendal, KEK Sei Mangkei, KEK Mandalika, KEK Nongsa, KEK Sanur, KEK Singhasari, KEK Kura Kura Bali dan KEK Lido telah menunjukkan kemajuan signifikan dengan merealisasikan sebagian besar target investasi (di atas 75 persen). Di sisi lain, beberapa KEK juga mencatatkan kinerja menonjol dalam penyerapan tenaga kerja seperti KEK Batam Aero Technic (BAT), KEK Sanur dan KEK Kura Kura Bali. “Pemerintah terus mendukung berbagai langkah untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan KEK di Indonesia. Salah satu upaya untuk optimalisasi pengembangan KEK melalui debottlenecking bersama stakeholder sehingga diharapkan kinerja KEK ke depan dapat lebih optimal,” ucapnya. Lebih lanjut, Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK bekerja sama dengan LPEM UI untuk mendapatkan hasil evaluasi kinerja KEK secara tepat dan reliable. “Agar lebih komprehensif, tahun ini LPEM UI mengembangkan indikator penilaian pada KEK menjadi 3 pilar untuk melakukan kajian dengan penilaian pada pilar kinerja layanan, kinerja capaian, dan dampak luas,” tutur Tim Kajian LPEM UI Yusuf Reza Kurniawan. Edwin berharap dengan adanya kerja sama dengan LPEM UI, dapat diperoleh gambaran kinerja atas capaian yang dilaksanakan dari awal tahun hingga saat ini yang kemudian akan dievaluasi oleh LPEM UI. “Sehingga dapat memberikan optimalisasi dalam akselerasi tercapainya tujuan dalam pengembangan KEK di Indonesia,” ucap Edwin. Nama Media:Kabar Banten Narasumber:Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin Manansang

Read More »

Perizinan Investasi Dipermudah

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten membuka peluang bagi para investor untuk membangun usaha di Provinsi Banten. Peluang investasi terbuka lebar di Provinsi Banten. Dimulai dengan kemudahan saat mengurus perizinan usaha atau berinvestasi. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten membuka peluang bagi para investor untuk membangun usaha di Provinsi Banten. Peluang investasi terbuka lebar di Provinsi Banten. Dimulai dengan kemudahan saat mengurus perizinan usaha atau berinvestasi. Kepala DPMPTSP Provinsi Banten Virgojanti mengatakan pengurusan izin akan selalu mudah apabila pemohon selalu mengikuti prosedur yang berlaku. “Kalau perizinan kami melaksanakan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP),” ucap Virgojanti di KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang pada Selasa (26/11/2024). Apalagi, kata Virgojanti, tahapan perizinan selalu dipermudah kalau para pengusaha tidak melibatkan calo-calo dalam mengurus perizinan.”Jadi, tergantung dari pemohon. Kalau persyaratan dia ikuti sesuai, kemudian tidak masuk kepada calo-calo dan sebagainya. Insyaallah semua ada aturannya,” katanya. Dia menjelaskan kemudahan berinvestasi di Provinsi Banten akan selalu dikedepankan agar para pengusaha nyaman membangun usahanya di Tanah Jawara.”Kami kan pintu gerbangnya perizinan, kalau ada hal-hal yang jadi hambatan kami akan fasilitasi,” ungkapnya. Meskipun perizinan berada di pusat, pihaknya akan berusaha untuk membantu mencarikan solusi terbaik kepada para pengusaha.”Tujuan kami menyelesaikan hambatan-hambatan investasi,” ujar Virgojanti. Menurut Virgojanti, banyak upaya yang dilakukan untuk mempermudah proses perizinan di Banten, di antaranya mengurus secara elektronik. “Sekarang proses perizinan bisa diakses melalui aplikasi seperti Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) dan Sistem Pelayanan Izin Elektronik Terbuka (Sipeka),” ungkap nya. Nama Media:Kabar Banten Narasumber:Kepala DPMPTSP Provinsi Banten, Virgojanti

Read More »

Pembiayaan EV Cerah

Multifinance meyakini penyaluran pembiayaan ke sektor kendaraan listrik (electric vehicle/EV) kian moncer pada 2025 seiring dengan perluasan relaksasi impor mobil listrik berbasis baterai oleh pemerintah. Multifinance meyakini penyaluran pembiayaan ke sektor kendaraan listrik (electric vehicle/EV) kian moncer pada 2025 seiring dengan perluasan relaksasi impor mobil listrik berbasis baterai oleh pemerintah. Adapun, pemerintah memperluas kebijakan insentif impor mobil listrik berbasis baterai melalui Peraturan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No.1/2024. Direktur Utama BRI Finance Wahyudi Darmawan mengatakan kebijakan ini akan semakin meningkatkan minat pasar terhadap mobil listrik. Dengan demikian, kredit kendaraan listrik juga ikut terdongkrak. “Tentu saja, kebijakan pemerintah akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan mobil listrik karena hal itu akan mendorong berbagai pihak mulai dari produksi, penjualan, sampai dengan pembiayaan,” kata Wahyudi kepada Bisnis, Kamis (28/11). Dalam mendorong adopsi kendaraan listrik, multifinance dapat menawarkan skema pembiayaan dengan cicilan yang terjangkau bagi nasabah. Saat ini terdapat skema pembiayaan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) BRI dengan bunga mulai dari 0,22% per bulan. BRI Finance juga mencatat pembiayaan kredit kendaraan listrik terus meningkat. Hingga Oktober 2024, porsi penyaluran pembiayaan kendaraan listrik sebesar 52% (year-to-date/YtD). Dia menyebut, masih ada tantangan yang dihadapi pembiayaan kendaraan listrik, di antaranya rendahnya minat karena kurangnya pengetahuan tentang produk, masih berkembangnya infrastruktur pendukung pengisian daya kendaraan listrik, dan harga yang masih relatif tinggi. Teranyar, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Ahmad Faisal Suralaga mengatakan, ada dua jenis insentif yang diberikan, pertama, bea masuk tarif 0% atas impor mobil listrik berbasis baterai dan insentif PPnBM DTP atas penyerahan mobil listrik yang diproduksi. Kedua, PPnBM DTP atas penyerahan mobil listrik berbasis baterai yang diproduksi lokal. Insentif kedua ini sebelumnya tidak diatur dalam beleid lama. “Pilihan kedua, bagi pelaku usaha yang impor dari negara yang ada FTA [free trade agreement] dengan Indonesia bisa mengurus pembebasan tarif bea masuk.” Nama Media:Bisnis Indonesia Narasumber:Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Ahmad Faisal Suralaga, Direktur Utama BRI Finance Wahyudi Darmawan

Read More »

Dorong Kinerja Ekonomi dari Sektor UMKM

Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus menunjukkan kinerja pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan, yakni sebesar 5,08% (yoy) pada triwulan III 2024. Salah satu pendorongnya adalah dukungan kebijakan kepada sektor UMKM. Sektor UMKM sejauh ini menjadi salah satu daya ungkit pertumbuhan ekonomi Sulsel, yang berlangsung secara berkelanjutan. Perkembangan sektor UMKM terjadi karena adanya dukungan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang kerap menjadi tulang punggung bagi sektor mikro, kecil, dan menengah di wilayah ini. Data dari Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Sulsel, mencatat, sepanjang hingga Oktober 2024 lalu, total penyaluran KUR di Sulsel mencapai angka fantastis, yakni Rp14,55 triliun kepada 266.879 debitur. Supendi, selaku Kepala DJPb Kementerian Keuangan Provinsi Sulsel menyampaikan, jumlah tersebut mencerminkan lonjakan 24,83% (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang tahun sebelumnya. Ia menguraikan, dari total KUR yang tersalur tersebut, Bank BRI kembali membuktikan posisinya sebagai motor utama dengan total penyaluran KUR Rp11,17 triliun kepada 237.884 debitur. Supendi menilai BRI menjadi salah satu bank yang berperan dalam memastikan akses KUR merata kepada para pelaku UMKM di daerah ini. Dengan demikian, maka BRI diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi dari sektor UMKM. Sementara itu, Muksin Sahid, salah satu penerima manfaat kredit bersubsidi itu merasakan betul bagaimana kemudahan akses KUR untuk dijadikan modal usahanya di sektor pertanian. PT Sawerigading Sejahtera, usaha Muksin Sahid, yang dirintis sejak 2016 itu, kini dipercaya menjadi salah satu penyalur pupuk bersubsidi sekaligus menjadi Agen BRILink. Kios usaha yang terletak di Jalan Raya Noling, Dusun Sawerigading, Desa Buntu Batu, Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan ini cukup menjanjikan lantaran dikelilingi oleh areal persawahan. Menurut pria yang hobi mancing ini, dirinya mulai mengakses KUR di tahun 2019 silam. Total dana yang diterima Rp50 juta. “Untuk kredit yang pertama saya ambil Rp50 juta. Manfaatnya saya rasakan betul, karena memang bunganya yang sangat rendah. Dan pembayaran cicilan juga bisa mendapat keringanan,” terang bapak beranak tiga ini. Seiring berjalannya waktu, BRI sebagai penyalur KUR kembali menyetujui pengajuan kredit Muksin yang kedua kalinya Rp200 juta. “Alhamdulillah, mungkin karena angsuran KUR yang pertama lancar, sehingga pengajuan KUR kedua saya senilai Rp200 juta disetujui BRI. Cuma yang kedua ini bunganya sedikit lebih tinggi,” ungkapnya. Sementara Bank Rakyat Indonesia (BRI) Regional Office (RO) Makassar komitmen mengoptimalkan KUR untuk membangun ekosistem usaha pada sektor pertanian, perkebunan hingga perikanan di Sulsel. Berdasarkan data yang dihimpun Upeks, penyaluran KUR BRI di Provinsi Sulsel sepanjang tahun 2023 lalu mencapai Rp13,859 triliun. Dan sekitar 47,5% diantaranya tersalur ke sektor usaha pertanian, baik pelaku UMKM yang sudah go nasional maupun go internasional. Nama Media: Ujung Pandang Ekspres Narasumber: Supendi, selaku Kepala DJPb Kementerian Keuangan Provinsi Sulsel

Read More »

Hilirisasi dan Inovasi Perkuat Ketahanan Ekonomi Berkelanjutan

Hilirisasi dan inovasi teknologi berperan penting untuk memperkuat ketahanan eko­nomi nasional yang berkelanjutan. Sementara itu, sektor pasar modal sebagai bagian dari industri jasa keuangan memiliki peran besar un­tuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%. “Ini pada prinsipnya akan meningkatkan daya tahan, dan juga ke­tahanan perekonomian nasional. Karena di satu sisi berbasis pada pengembangan nilai tambah hilir­isasi sumber daya mineral maupun pertanian, di lain pihak berbasis dari stakeholdernya, berbasis dari sektor jasa keuangan pendukungnya, dan juga aktivitas multiplier effect-nyA akan semakin banyak berlaku di Indonesia,” kata Ketua Dewan Komisioner Otor­itas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dalam acara CEO Networking 2024 dengan tema Navigating Global Market Forces and Technology Innovation for Sustainable Business di Jakarta, Selasa (26/11/2024). Ma­hendra menuturkan, hilirisasi tidak hanya meningkatkan nilai tambah sumber daya domestik, tetapi juga membuka peluang investasi dan memperkuat daya saing Indonesia di pasar global. Selain itu, untuk menuju ketahanan ekonomi berkelanjutan, OJK mendukung komitmen nasional dalam mencapai net zero emission dan pembangunan berkelanjutan antara lain dengan mengeluarkan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBD.Untuk taksonomi versi pertama yang sudah diterbitkan, jelas dia, OJK berfokus pada sektor ataupun proses energy transition dan critical minerals, karena critical minerals sangat diperlukan untuk energy transition. “Tahap selanjutnya dari taksonomi berkelanjutan itu adalah versi dua yang berkaitan dengan sektor construction, real estate, transportation and storage, dan agro serta forestry and land use. Saat ini sedang dalam finalisasi dan kami harapkan pada awal tahun depan akan bisa diterbit­kan,” ujar dia. Di sisi lain, OJK mendukung upaya pemerintah dalam rencana dan keinginan untuk menjadi anggota dari Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) dan kelompok negara-negara BRICS yang merupakan langkah strategis yang tepat dalam memperkuat landasan ekonomi, keuangan, dan in­vestasi di Indonesia menuju pereko­nomian yang semakin modem dan berkembang. Pada kesempatan itu, Deputi Bid­ang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik In­donesia Ferry Irawan mengatakan, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% yang ditetapkan pemer­intah, maka dibutuhkan peran serta industri jasa keuangan terutama sektor pasar modal. Pasar modal berperan sebagai pilar utama pem­biayaan pembangunan, terutama dalam mendukung hilirisasi industri, transisi energi, dan penguatan ekonomi digital. Sementara itu, Menteri In­vestasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan P Roeslani menuturkan investasi penting sebagai kunci pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8%. Nama Media: Investor Daily Narasumber: Ketua Dewan Komisioner Otor­itas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar

Read More »
« Previous Next »

About Us

  • Why Invest In Indonesia

Investment Guidebook

Download Here

Project Opportunities

  • Infrastructure
  • Energy
  • Healthcare​
  • Tourism
  • Special Economic Zone​
  • Industrial Estate

Procedure

  • Setting Up Company​
  • Taxation
  • Incentives
  • Foreign Company Representative Office
  • Legal Overview

Contact Info

  • Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) London
  • Ministry of Investment of the Republic Indonesia - Investment Coordinating Board (BKPM)
  • +44 (0) 3440 3830
  • [email protected]
  • 19th Floor, Heron Tower, 110 Bishopsgate, London EC2N 4AY, United Kingdom
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
  1. Anambas
  2. Bandung
  3. Bangka
  4. Banyuwangi
  5. Bengkulu
  6. Blitar
  7. Blora
  8. Bogor
  9. Bonoi Tidal River Bore
  10. Bugam Raya
  11. Bulukumba
  12. Cianjur
  13. Donggala
  14. Garut
  15. Gresik
  16. Gunung Kidul
  17. Gunung Sitoli
  18. Jambi
  19. Kerinci
  20. Kulon Progo
  21. Magelang
  22. Malang
  23. Medana
  24. Merangin
  25. Mojokerto
  26. Muara Enim
  27. Nias Utara
  28. Pagar Alam
  29. Palembang
  30. Palu
  31. Pangandaran
  32. Pasuruan
  33. Pekanbaru
  34. Pesisir Selatan
  35. Pontianak
  36. Rembang
  37. Rote Island
  38. Rupat Island
  39. Sabang Weh Island
  40. Samosir
  41. Sanggau
  42. Saumlaki
  43. Selayar Island
  44. Selayar
  45. Semarang
  46. Serang
  47. Singkawang
  48. Sleman
  49. Sukabumi
  50. Sumenep
  51. Sungai Penuh
  52. Tasikmalaya
  53. Toba Samosir
  54. Trenggalek
  55. Wakatobi
  56. Wonogiri
  1. Wakatobi
  2. Tanjung Lesung
  3. Morotai
  4. Mandalika
  5. Labuan Bajo
  6. Kepulauan Seribu dan Kota Tua
  7. Bromo
  8. Borobudur
  9. Lake Toba
  10. Tanjung Kelayang