Skip to content
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
Instagram Linkedin

Di London, Presiden Raih Investasi Hingga US$8,5 Miliar

Lawatan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Inggris berhasil membawa komitmen investasi sebesar US$8,5 miliar setelah bertemu sejumlah pemimpin perusahaan. Kepala Negara menegaskan bahwa hasil tersebut menunjukkan optimisme para pelaku usaha Inggris terhadap ekonomi Indonesia. “Barusan saya bertemu dengan pemimpin-pemimpin perusahaan besar, di sini ada 19 tokoh. Mereka sudah berkomitmen investasi US$8,5 miliar. Ini menunjukkan optimisme mereka terhadap ekonomi kita,” ujar Presiden Prabowo di London. Presiden juga menekankan bahwa kepercayaan global terhadap Indonesia terus meningkat, sebagaimana terlihat dari kunjungan sebelumnya ke Brasil, Amerika Serikat, dan Tiongkok. Selain itu, komitmen pemerintah terhadap tata kelola yang bersih dan efisien juga menjadi salah satu daya tarik utama bagi investor. “Saya kira ini cukup bagus menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia. Tentunya pemerintah yang bersih mereka sangat menghargai itikad kita,” ungkap Presiden Prabowo. Presiden Prabowo dalam CEO Roundtable Forum yang digelar di Lancaster House, London ini mempertemukan Presiden Prabowo dengan 19 pemimpin perusahaan besar Inggris untuk membahas peluang investasi strategis di Indonesia. Forum ini menjadi momentum penting bagi pemerintah Indonesia untuk menunjukkan keseriusannya dalam mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi. Dengan komitmen investasi yang telah tercapai, forum inimenjadi langkah strategis dalam memperkuat hubungan ekonomi Indonesia-Inggris dan membuka peluang kerja sama lebih luas di berbagai sektor. Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang turut hadir dalam forum tersebut, menjelaskan bahwa para CEO sangat tertarik pada berbagai sektor prioritas di Indonesia, termasuk transisi energi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah peningkatan kualitas pendidikan, khususnya dalam bidang STEM dan kesehatan. “Mereka ingin melihat bagaimana arah kebijakan dan komitmen Presiden terhadap investasi. Banyak yang sangat tentu saja surprise dalam artian positif mendengar sendiri dari Bapak Presiden mengenai prioritas dan komitmen terhadap clean dan efficient government itu sangat-sangat diapresiasi betul,” ujar Sri Mulyani. Hal senada diungkapkan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani yang menyatakan bahwa stabilitas politik dan ekonomi Indonesia, serta transisi pemerintahan yang damai, telah meningkatkan kepercayaan investor. Rosan juga menyampaikan rencana untuk menindaklanjuti komitmen ini dengan pertemuan lebih lanjut bersama perusahaanperusahaan yang telah menyatakan minatnya. “Antusiasme untuk berinvestasi di Indonesia bukan hanya tinggi, tapi makin tinggi. Mereka melihat stabilitas politik dan ekonomi kita sangat baik, dan transisi pemerintahan yang berjalan damai memberikan kepercayaan lebih tinggi,” ucap Rosan. Sebelumnya, Senior Policy Fellow for Energy and Environment The Economic Research Institute of ASEAN and East Asia (ERIA) ProfJun Arima mengatakan target pertumbuhan 8% pemerintahan Prabowo. Menurut dia, ada banyak tantangan, tapi menurut saya tantangan terbesar adalah bagaimana mengundanginvestasi asing ke Indonesia. Dan untuk melakukannya, saya rasa perlu mempersiapkan lingkungan yang mendukung bagi investor asing. Misalnya, stimulasi berbagai peraturan yang terkadang sangat rumit. Jadi deregulasi atau reformasi pasar dan sebagainya, itu akan menjadi salah satu cara untuk menarik investasi asing. Lebih lanjut Prof Jun Arima mengatakan bahwa pemerintah Indonesia berencana untuk merealisasikan B100, saya tidak tahu apa maksudnya, bot 100, atau menggunakan bahan bakar minyak yang berasal dari minyak sawit 100 persen. Menurutnya ada beberapa dampak Pertama, hal tersebut dapat mengurangi ketergantungan importerhadap minyak bumi dengan meningkatkan penggunaan bahan bakar nabati dalam negeri. Dan itu adalah hal yang baik untuk ketahanan energi Indonesia. Hal lainnya adalah mungkin dengan memperluas penggunaan bahan bakar nabati, hal tersebut dapat menciptakan konflik antara bahan bakar nabati dan produksi pangan. Dan juga dapat menyebabkan deforestasi. Jadi itu adalah isu yang perlu dipertimbangkan. Nama Media:Neraca Narasumber:Presiden, Prabowo Subianto

Read More »

RI Kantongi Investasi Tangguh USD 7 Miliar

Dalam lawatannya ke London, Inggris, Presiden Prabowo Subianto mengantongi keputusan investasi akhir atas proyek Tangguh Ubadari, Carbon Capture Utilization & Storage/CCUS, dan Compression (UCC). Nilainya sekitar USD 7 miliar. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, keputusan investasi tersebut diambil melalui evaluasi pihak BP Tangguh bersama pemerintah melalui SKK Migas. Menurut dia investasi itu menandakan bahwa iklim usaha migas di Indonesia masih menarik. “Investasi sekitar USD 7 miliar ini sangat besar dan turut mendukung produksi migas nasional. Juga yang terpenting meningkatkan nilai tambah bagi daerah. Peningkatan pendapatan daerah, multiplier effect yang positif bagi daerah,” ujar Bahlil di Jakarta kemarin (25/11). Melalui proyekUCC Tangguh itu, pemerintah akan lebih fokus pada peningkatan produksi migas untuk mendukung visi-misi Presiden Prabowo dalam mencapai ketahanan dan kedaulatan energi. ‘Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo untuk meningkatkan produksi dan lifting migas. Dengan adanya proyek BP Tangguh, pemerintah akan lebih fokus mengupayakan peningkatan produksi migas,” imbuh Bahlil. Sebagaimana diketahui, cadangan gas dari proyek UCC itu sekitar 3 triliun kaki kubik (TCF) dan direncanakan on stream tahun 2028. Proyek UCC tersebut mencakup pengembangan lapangan gas Ubadari, peningkatan perolehan gas (EGR) melalui penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS) di lapangan Vorwata, serta pemasangan kompresor di darat, perluasan dan pemanfaatan infrastruktur yang telah ada di fasilitas Tangguh LNG di Papua Barat. Proyek tersebut merupakan proyek CCUS skala besar yang terdepan dan berpotensi menjadi CCS hub pertama di Indonesia dengan potensi kapasitas penyimpanan CO2 sekitar 1,8 gigaton. Pada fase awal akan menginjeksikan sekitar 15 juta ton CO2 dari emisi fasilitas operasi Tangguh LNG. Proyek Tangguh LNG turut mendukung kapabilitas tenaga kerja operasional nasional. Bahkan, 70 persen di antaranya merupakan tenaga kerja asal Papua dan ditargetkan meningkat menjadi 85 persen pada 2029. Di sisi lain. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani baru-baru ini melakukan pertemuan dengan 150 pelaku usaha terkemuka di London, Inggris. Rosan menekankan peluang investasi di Indonesia, khususnya pada sektor pendidikan, renewable energy, serta hilirisasi. Dari sisi energi, Rosan menyebut potensi besar energi terbarukan di Indonesia yang mencapai 3.700 gigawatt berasal dari hidro, angin, tidal, dan panas bumi. “Saat ini kami masih banyak bergantung pada energi berbasis bahan bakar fosil. Kami bertekad mengurangi ketergantungan tersebut,” jelas Rosan.  Nama Media:Jawa Pos Narasumber:Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia

Read More »

Pengusaha Inggris Ditawari Peluang Investasi di Sektor Prioritas

Pemerintah Indonesia menekankan peluang investasi di Indonesia khususnya pada sektor pendidikan, renewable energy, serta hilirisasi. Hal ini menumbuhkan optimisme kepada para pelaku usaha Inggris untuk berinvestasi di Indonesia. Hal itu disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Ba­dan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani saat membuka forum bisnis ber­judul Indonesia Investment Forum (IIF) 2024 di London, Inggris pada 22 November 2024. IIF 2024 adalah acara tahunan unggulan yang diselenggarakan oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM melalui Indone­sia Investment Promotion Centre (IIPC) London, bekerja sama de­ngan Kedutaan Besar Republik In­donesia (KBRI) di London. Melalui sesi informatif, diskusi interaktif, dan business matching, acara ini dirancang untuk melibatkan para pelaku usaha dari Inggris dan Ero­pa. Para peserta akan memperoleh wawasan berharga mengenai pe­luang investasi di sektor prioritas di Indonesia termasuk Roadmap Hilirisasi Investasi Strategis untuk 28 komoditas utama di Indonesia di antaranya nikel, rumput laut, dan kelapa sawit. Forum yang diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London ini dihadiri oleh 150 pelaku usaha terkemuka di Inggris. Berdasarkan catatan Kementeri­an Investasi dan Hilirisasi/BKPM, investasi Inggris di Indonesia mencapai US$ 2,28 miliar pada periode 2019-September 2024. Pada periode tersebut, investasi Inggris di Indonesia didominasi oleh sektor pertambangan (22%); tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan (17%); industri ma­kanan (11%); jasa lainnya (9,2%); serta properti, kawasan industri, dan kegiatan usaha (8,2%). Berdasarkan lokasi, investasi Inggris lebih besar berada di luar Pulau Jawa (64%) dibanding Pulau Jawa (36%). Lokasi dengan inves­tasi tertinggi adalah Jawa (36%), Papua (21%), Sumatera (19%), Kalimantan (12%), serta Bali dan Nusa Tenggara (8,7%). Rosan menjelaskan, Indonesia telah membuktikan daya tahannya di tengah tantangan global. De­ngan pertumbuhan ekonomi yang stabil, reformasi struktural, dan visi pembangunan berkelanjutan, pihaknya mengundang investor global untuk bergabung dalam transformasi ekonomi Indonesia. “Dengan dukungan kuat dari pemerintah, kami optimistis dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam lima tahun ke depan,” jelas Rosan dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (25/11/2024). Inggris merupakan salah satu destinasi favorit bagi masyarakat Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri, berkat reputasi akademiknya dan kualitas pendidikan yang unggul. Komitmen Inggris dalam mendu­kung pengembangan pendidikan di Indonesia semakin terlihat de­ngan hadirnya dua universitas asal Inggris, yaitu Lancaster University di Kota Bandung, Jawa Barat dan King’s College London (KCL) yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Jawa Timur Nama Media:Investor Daily Narasumber:Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Ba­dan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani

Read More »

Ekonomi Digital Indonesia Tembus USD 90 Miliar

Ekonomi digital mencatatkan pertumbuhan signifikan, dengan Gross Merchandise Value (GMV) mencapai 90 miliar USD pada 2024, naik 13% dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor ritel dan konsumen Indonesia diproyeksikan tetap tumbuh kuat dan stabil pada 2025–2026, meski dihantam tantangan ekonomi makro, geopolitik, dan suku bunga yang fluktuatif. Di sisi lain, ekonomi digital mencatatkan pertumbuhan signifikan, dengan Gross Merchandise Value (GMV) mencapai 90 miliar USD pada 2024, naik 13% dibandingkan tahun sebelumnya. Oleh sebab itu, sektor konsumen dan ritel kini menjadi salah satu industri yang sangat menarik perhatian para investor, melengkapi fokus mereka yang sebelumnya lebih terarah pada bisnis rintisan yang berbasis teknologi. Namun, para investor tetap mengedepankan pendekatan selektif dalam menentukan perusahaan yang akan didanai. Selain mengutamakan potensi pertumbuhan yang cepat, mereka juga menilai keberlanjutan bisnis dan kekuatan model bisnis sebagai faktor penting dalam pengambilan keputusan investasi. Sebagai perusahaan pendanaan ventura, Init 6 Ventures, OCBC Ventura, dan Trik Hill Capital aktif mendukung pertumbuhan sektor ritel melalui berbagai program pendanaan dan peran kolaborasi strategis. Pendanaan yang ditawarkan mencakup berbagai bentuk seperti pendanaan ekuitas, venture debt, hingga surat utang, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan. Sebagai contoh nyata, beberapa brand memperoleh dukungan dan init-6, termasuk Torch dan UMA Women. “Belum lama ini init-6 berinvestasi pada brand lifestyle. Torch yang menargetkan untuk Indonesia brand memiliki yang memiliki 50 gerai toko di 2029 dan memperluas jangkauan pasar di luar Indonesia. Yang terakhir, Init-6 mengumumkan investasi strategis di UMA Women, ” ungkap Venture Partner dan Init-6, Rexi Christopher pada Press Conference di The Neighbourhood Jakarta, Senin (18/11). Sebagai bagian dari upaya mendukung sektor ini, Init-6, OCBC Ventura, dan Trik Hill Capital berperan aktif melalui pendanaan ventura. “Tahun ini kami mendanai tiga bisnis ritel antara lain Vilo, FTI Fitness, dan Kopitagram yang ini memenuhi kriteria penting kami skalabilitas, pertumbuhan yang berkelanjutan, dan unit economics yang kuat. Ini adalah waktu dan momentum yang tepat dalam mendorong pendanaan untuk inovasi dan pertumbuhan di sektor ritel.” tambah Portfolio and Advisory Head OCBC Ventura, Dyah Trisnawaty. Nama Media: Waspada Narasumber: Venture Partner dan Init-6, Rexi Christopher

Read More »

SIS 2024, Cermin Komitmen Terhadap Pembangunan

Penjabat Bupati Subang, Imran secara resmi membuka Acara Puncak Subang Investment Summit (SIS) 2024 yang berlangsung di Pendopo Abdul Wahyan, Rumah Dinas Bupati Subang, Rabu (20/11/2024). Perhelatan SIS 2024 merupakan edisi ketiga sejak pertama kali digelar. Acara ini diprakarsai oleh Forum BUMD+ Kabupaten Subang, BJB Kabupaten Subang, dan Clue Academy, bekerja sama dengan DPMPTSP Kabupaten Subang. Acara pembukaan dimeriahkan dengan penampilan seni tari dari Sanggar Campernik Smanda Subang. Kepala DPMPTSP Kabupaten Subang, Dikdik Sholihin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema “Emerging Opportunities for Sustainable Development” mencerminkan komitmen Subang terhadap pembangunan yang berkelanjutan. “Kami memastikan pembangunan tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan,” ujarnya. Dikdik menambahkan bahwa peluang investasi di Subang semakin diminati berbagai pihak. Oleh karena itu, kemudahan berinvestasi harus terus dijamin. “Dalam dinamika global dan lokal, Subang semakin dilirik. Kami telah menetapkan Surat Keputusan Bupati terkait Satgas Percepatan Investasi sebagai jaminan kenyamanan bagi para investor,” jelasnya. Lukman Nurhakim, selaku Ketua Penyelenggara, mengungkapkan bahwa SIS telah tiga kali dilaksanakan tanpa menggunakan APBD. “Kegiatan ini murni inisiatif Forum BUMD,” tuturnya. Ia menegaskan bahwa SIS harus menjadi momentum untuk membangun reputasi Subang sebagai kabupaten yang ramah investasi. “Subang mampu membranding dirinya sebagai wilayah yang ramah investasi,” katanya. Lukman juga mengingatkan peran strategis BUMD dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. “Keuntungan BUMD bukan untuk Bupati atau direksi, melainkan untuk masyarakat Subang. Saat ini, PT SS telah menggandeng 9 Bumdes sebagai bagian dari upaya meningkatkan perekonomian daerah,” jelasnya. Sementara itu Pj Bupati Subang, Imran mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan perubahan yang terjadi di Subang demi kemajuan bersama. “Jika kita tidak segera merespons perubahan ini, peluang akan dimanfaatkan pihak lain. Saat ini, semua mata tertuju pada Subang sebagai destinasi investasi,” ujarnya. Imran secara resmi membuka Subang Investment Summit 2024. Selain itu, Imran juga memaparkan potensi investasi di Subang. Dengan potensi sumber daya alam melimpah, Imran menekankan perlunya hilirisasi produk dan investasi pembangunan yang berkelanjutan. “Kita (Subang) sangat kayak. Namun produknya masih dijual mentah. Perlu dikembangkan supaya nilai jualnya bertambah,” ungkapnya. Imran juga menjelaskan, hadirnya dua KEK di Subang perlu disambut serius dengan kesiapan Subang. Dirinya juga mengajak investor untuk bekerjasama dengan Pemda melalui BUMD. Pemerintah Subang menurut Imran telah meluncurkan dua Perda yang memberikan kemudahan bagi masuknya investasi di Subang. Posisi Subang yang kini memiliki segitiga pusat ekonomi, yakni di Pelabuhan Patimban, KEK Subang Smart Politan, dan Kawasan Peruntukan Industri Cipali Timur. “Ayo bekerjasama bisnis dengan Pemda melalui BUMD. Saya ingin BUMD jadi anchor investasi,” ajaknya kepada Investor yang hadir. Hadirnya dua KEK tersebut, menurut Imran, bakal berdampak signifikan pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Subang. Imran merinci, KEK Patimban bakal meningkatkan PDRB Rp. 2,33 triliun dan KEK Subang Smart-politan Rp. 402,53 miliar. “Kalo ini optimal, Subang bakal jadi daerah terkaya di Jawa Barat,” ungkap Imran dengan optimis. Dalam Subang Investment Summit 2024, hadir juga Plt. Kepala Biro Investasi, Kerja Sama dan Komunikasi Dewan Nasional KEK, Bambang Wijanarko. Ia menjadi pembicara penting di kegiatan investasi terbesar di Subang. Bambang menyebut, kinerja KEK mencapai Rp 205,7 triliun. Pengembangan KEK kedepan bakal mengarah pada pengembangan wilayah yang belum berkembang. “Pengolahan bahan mentah agar nilai tambahnya meningkat (pengolahan barang tambang dan pertanian),” tutur Bambang dalam paparannya. SIS 2024 memiliki kesan sendiri. Tahun ini, BUMD PT Subang Sejahtera melakukan MoU dengan sejumlah BUMDES. BUMDES tersebut ialah BUMDES Maju Mandiri, BUMDES Hikmah Mandiri Sejarah, BUMDES Maju Makmur Abadi Jati, BUMDES Mutiara Patimban, BUMDES Sejahtera, BUMDES Jalupang Karya Mandiri. “Ini jadi teladan Perusahaan Besar yang mengajak kerjasama BUMDES. Saling memajukan,” ucap Azis Muslih, Dirut PT Subang Sejahtera Nama Media: Radar Bandung Narasumber: Penjabat Bupati Subang, Imran

Read More »

Proposal Investasi Apple Segera Ditindaklanjuti

Pemerintah sudah menerima rencana investasi Apple sebesar 100 juta dol­lar AS atau setara 1,58 triliun rupiah (kurs 15.800 rupiah/dollar AS) di Indonesia selama dua tahun. Karena itu, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) segera menindaklanjutinya. ‘Kemenperin sudah menerima proposal Ap­ple tertanggal 18 November 2024 terkait investasi 100 juta dollar AS pada 19 November 2024. Tentunya, kami mengapresiasi niat Apple dalam proposal tersebut,’ kata juru bicara Ke­menperin, Febri Hendri Antoni Arif, usai ditanya wartawan di Jakarta, Rabu (20/11). Angka tersebut naik 10 kali lipat dari rencana awal investasi Apple sebesar 10 juta dollar AS atau 158 miliar rupiah untuk membangun pabrik aksesori dan komponen di Bandung, Jawa Barat. Febri menegaskan Kemenperin langsung bergerak cepat dan akan melakukan rapat pimpinan, hari ini (21/11), untuk membahas proposal ter­sebut. Meski demikian, Kemen­perin masih tetap menagih janji Apple yang ingin berinvestasi 300 miliar rupiah untuk memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Persyaratan TKDN ini diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Komponen Da­lam Negeri Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet Pada Permen­perin 29/2017 disebutkan penghitungan TKDN dapat dilakukan menggunakan tiga skema, yakni pembuatan produk di dalam ne­geri atau membangun pabrik. pembuatan aplikasi di dalam negeri. dan/atau pengembangan inovasi di dalam negeri. Sebelumnya, Apple memilih skema pengembangan inovasi lewat membangun Apple Academy. Produsen iPhone ini sudah membangun tiga Apple Academy, yang berlokasi di BSD Tangerang Banten, Batam Kepulauan Riau. dan Surabaya Jawa Timur. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. sebe­lumnya menyampaikan iPhone 16 dari Apple belum bisa dijual di Indonesia karena masih da­lam proses pengurusan TKDN yang menjadi salah satu syarat importasi telepon seluler ter­sebut ‘Jadi masih ada gap se­besar sekitar 240 miliar rupiah. Kalau ini mereka bisa direalisasikan, maka Apple akan mendapatkan nilai TKDN 40 persen (dan Apple bisa masuk Indone­sia),” imbuh Menperin. Febri menegaskan TKDN akan mendapatkan keadilan bagi semua investor yang berin­vestasi di Indonesia, dan untuk mendapatkan nilai tambah dan memperdalam struktur indus­tri dalam negeri. Selain itu juga keadilan dengan negara lain dimana Apple berinvestasi dan menjual produk-produknya. Febri mencatat penjualan ponsel Apple di Indonesia terbesar di Asia Tenggara atau hingga 2,61 juta unit pada ta­hun lalu. Sebagai perbandingan, penjualan ponsel Apple di Vietnam hanya 1,43 juta unit “Kalau nilai pendapatan pen­jualan Apple di Indonesia diperkirakan 30 triliun rupiah.” paparnya. Kemenperin juga memperlakukan aturan TKDN yang sama pada Alphabet induk Google, yang memiliki Google Pixel 9. Perangkat ini dilarang diperjualbelikan di pasar da­lam negeri karena investasi perusahaan yang minim. Ramah Investor Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudisthira, meminta pe­merintah terbuka kepada semua negara terkait investasi. Diakuinya, muncul kekhawatiran proteksionisme pasca pelarangan iPhone 16 dan Google Pixel. ‘Pemerintah harus tunjukan bahwa ekonomi Indonesia lebih terbuka dan investor friend­ly’ tegas Bhima. Nama Media: Koran Jakarta Narasumber: juru bicara Ke­menperin, Febri Hendri Antoni Arif

Read More »

Pemerintah Targetkan Investasi Rp 694 Triliun dari Program Quick Win

Pemerintah menargetkan penarikan investasi asing dan dalam negeri sebesar Rp 694 triliun di tahun depan dalam program Quick Win. Nilai penanaman modal itu ditargetkan berasal dari tujuh sektor. Demikian diungkapkan Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi Badan Koordinasi Penanaman Modal Edy Junaedi dalam Executive Forum bertajuk ‘Menggali Sektor Kunci Investasi Berkelanjutan’ di Indonesia yang diselenggarakan Media Indonesia. Jakarta, kemarin. “Ini merupakan suatu potensi yang kita harapkan bisa terwujud dalam satu tahun ke depan. Karena targetnya (total investasi) kita sudah tahu untuk di tahun depan itu sebesar Rp1.906 triliun.” ujarnya. Adapun tujuh sektor tersebut adalah industri smelter di luar Pulau Jawa dengan target investasi senilai Rp 254 triliun Lalu kawasan industri hijau di luar Jawa yang ditargetkan dapat menarik investasi sebesar Rp 230 triliun. Kemudian industri pertanian (hilirisasi tebu dan bioetanol) di luar Jawa senilai Rp 83 triliun. Selanjutnya industri ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/ EV) dan pendukungnya di Pulau Jawa dengan target investasi senilai Rp 49 triliun. Lalu industri bubur kertas dan kertas (pulp and paper) di luar Jawa senilai Rp 41 triliun. Kemudian target investasi sebesar Rp 25 triliun di luar Jawa untuk industri pendukung pertanian. Berikutnya ialah target investasi sebesar Rp 12 triliun di luar Jawa untuk industri kawasan pelabuhan. “Jadi mayoritas berada di luar Jawa. Lalu ada Kawasan Industri Hijau, swasembada pertanian, dan ekosistem EV berada di posisi setelah smelter. Juga terdapat sektor pelabuhan yang krusial untuk logistik dan konektivitas,” jelas Edy. Selain daftar investasi yang bakal dikejar itu, pemerintah juga telah membidik dan berupaya mengoptimalisasi penanaman modal di sektor pusat data (data center). Edy mengatakan. proyeksi kapasitas pusat data di Indonesia pada 2024 mencapai 428 Megawatt (MW). Besaran Kapasitas itu berasal dari 316 MW kapasitas pusat data yang sudah ada dan tambahan kapasitas pusat data sebesar 112 MW. Kapasitas pusat data Indonesia juga diproyeksikan terus meroket. Pada 2027 kapasitasnya diperkirakan mencapai 1.045 MW. Dengan potensi dan proyeksi yang menjanjikan itu. kata Edy. maka terdapat potensi investasi senilai USS 8 miliar hingga USS 10 miliar per Gigawatt (GW), setara dengan USS 8 juta hingga USS 10 juta per MW. Besaran potensi investasi itu berkisar Rp 125 triliun hingga Rp156 triliun per GW, atau Rp 125 miliar hingga Rp 156 miliar per MW. Adapun potensi penyerapan tenaga kerja dari prakiraan tersebut mencapai 350 hingga 450 tenaga kerja per MW. “(Sebanyak) 50 tenaga kerja langsung dan 300 tenaga kerja tidak langsung. Itu khusus untuk pembangunan data center, tidak termasuk Graphic Processing Unit (GPU).” jelas Edy. Lebih lanjut, dia mengungkapkan, nilai pasar kecerdasan buatan (Artificial Inteligence/AI) di Indonesia diproyeksikan mencapai USS2.40 miliar di 2024. Sementara tingkat pertumbuhan tahunannya berada di angka 28.65%. Diprakirakan nilai pasar AI Indonesia bakal menyentuh US$10.88 miliar di 2030. Di tengah potensi-potensi itu. pemerintah turut menyadari sejumlah hal yang perlu dimitigasi. Itu mencakup faktor topologi, yaitu area tanah yang datar dan bebas dari ancaman tektonik. Lalu faktor iklim dan suhu yang mengganggu efisiensi operasional. Berikutnya ialah faktor energi seperti listrik dan air. Kemudian faktor stabilitas dan kondusifitas keamanan. Selanjutnya ialah faktor ketersediaan tenaga kerja lokal yang mumpuni di bidangnya. Target Terus Naik Dalam lima tahun ke depan, pemerintah telah menargetkan investasi sebesar Rp 13.528 triliun. Target tersebut diharapkan dapat memacu geliat perekonomian hingga Indonesia berhasil mencapai Visi Indonesia Emas di 2045. Besaran target itu secara rinci ditetapkan senilai Rpl.906 triliun di 2025 dan diharapkan mampu mendorong perekonomian tumbuh hingga 6.8%. Lalu di 2026 investasi ditargetkan mencapai Rp2.280 triliun dan diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi ke 7.6%. Kemudian di 2027 investasi ditargetkan mencapai Rp2.684 triliun dan diharapkan mampu mendorong perekonomian tumbuh hingga 8,3%. Berikutnya di 2028 investasi ditargetkan menembus Rp3.116 triliun dan membawa perekonomian tumbuh ke angka 8.0%. Sementara target investasi di 2029 ditetapkan sebesar Rp3.544 triliun dan mampu mendorong perekonomian tumbuh hingga 7,8%. “Jadi total investasi 2025-2029 Rp13.528 triliun dengan penyerapan tenaga kerja 3.4 juta jiwa. Kalau kita bandingkan target 2024-2029 ini lebih besar dari target 10 tahun Pemerintahan Pak Jokowi” kata Edy. Realisasi Investasi Triwulan III 2024 Adapun realisasi investasi hingga triwulan III 2024. misalnya, investasi di Indonesia telah mencapai Rp1.261,43 triliun, setara 76.5% dari target investasi tahun ini yang sebesar Rpl.650 triliun. Dengan realisasi itu. sebanyak 1.875.214 tenaga kerja terserap ke dalam lapangan kerja. Sedangkan porsi Penanaman Modal Asing (PMA) di periode itu mencapai Rp654,40 triliun, atau 51,88% dari total investasi. Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 607.03 triliun, setara 48.12% dari total investasi. Edy menambahkan, investasi di luar Pulau Jawa lebih besar ketimbang di Pulau Jawa pada periode tersebut, yakni masing-masing Rp635 triliun dan Rp626.43 triliun. Hal tersebut mengindikasikan adanya pemerataan penanaman modal yang diharapkan pula dapat mendorong pemerataan ekonomi. “Ada suatu optimisme yang kami rasakan bahwa sekarang episentrum-episentrum baru investasi sudah mulai tumbuh di luar Jawa contoh di Maluku Utara, di Sulawesi,” jelas Edy. “Kalau melihat statistik, pertumbuhan ekonomi kabupaten tertinggi di Morowali sempat mencapai 27%. Kemudian Provinsi Maluku Utara pernah mencapai 28%. Ini sebuah statistik yang berakibat pada angka investasi luar Jawa yang lebih tinggi” tambahnya. Investasi Energi Hijau Lebih jauh. Edy mengungkapkan, potensi investasi besar juga datang dari sektor penghilirisasian energi hijau. Dia menyebutkan, penanaman modal di sektor itu diperkirakan mampu tembus hingga US$3.6 triliun yang diproyeksikan akan terjadi hingga 2060. ‘Dari investasi hijau atau sektor hijau ini itu punya potensi investasi yang sangat besar. Hitungannya itu kalau dirupiahkan sekitar Rp50.000 triliun atau sekitar US$3.6 triliun. Memang ini sampai 2060 carbon net emission,” ujarnya. Edy menambahkan, pemerintah terus berupaya untuk menjadikan investasi sebagai alat yang memberikan dampak pada lingkungan, peningkatan kesejahteraan masyarakat. alih-alih hanya terbatas pada angka-angka realisasi. Semangat itu sejalan dengan tren dan kecenderungan dunia yang kian masif menyuarakan ekonomi hijau. Karenanya, pengambil kebijakan akan menjadikan kekayaan alam Indonesia untuk dioptimalisasi dan menggerakkan kemajuan ekonomi hijau dalam negeri melalui penanaman modal. “Kita memiliki optimisme bagaimana nanti investasi ke depan bisa dihasilkan dari sektor energi hijau. Karena memang dunia ini sudah mengarahnya ke sana. Ada carbon tax. ada perjanjian-perjanjian yang sudah disepakati Paris Agreement dan lain sebagainya,” jelas Edy. Namun dia menegaskan upaya itu tak bisa dilakukan sendirian oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi

Read More »

Kenalkan Peluang Investasi

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menggelar kegiatan Investor and Tenant Gathering tahun 2024 dengan tema “Embrace the Investor Opportunities in Land Transport Infrastructure – Together We Can” di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (18/11). Melalui acara ini kami bermaksud mempromosikan peluang investasi di bidang infrastruktur transportasi darat. Masih banyak lahan – lahan yang dapat dikelola untuk memaksimalkan keberadaan infrastruktur seperti Terminal dan Jembatan Timbang di berbagai wilayah,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin saat membuka kegiatan. Para calon investor dan investor dikenalkan pada berbagai peluang pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN), termasuk lahan, terminal, dan fasilitas lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan infrastruktur transportasi darat. “Kebijakan seperti ini selaras dengan arahan pemerintahan saat ini, bagaimana kita bisa bekerja sama dengan para stakeholders untuk dapat mengoptimalkan BMN. Kini terdapat 114 Terminal Tipe A Dan sekitar 89 jembatan timbang yang harus kita maksimalkan pengelolaannya,” kata Risyapudin. Ia berharap momen ini dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan investasi pada infrastruktur transportasi darat sehingga dapat memberikan dampak ekonomi yang positif, memperbaiki konektivitas antar wilayah, dan mendorong pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. Peluang Pada kesempatan yang sama, Direktur Prasarana Transportasi Jalan Toni Tauladan memaparkan sesi talkshow dan diskusi panel menghadirkan beberapa narasumber dari Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) dan Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) yang menyampaikan materi mengenai peluang dan tantangan investasi di sektor transportasi. Para peserta mendapatkan informasi terkait regulasi pemanfaatan BMN, skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dan mekanisme penjaminan pemerintah dalam proyek KPBU. “Diharapkan dengan adanya acara ini dapat terbentuk forum komunikasi dan diskusi terkait peluang dan tantangan investasi. Namun komunikasi tidak hanya berhenti di sini melainkan akan berlanjut pada hari-hari selanjutnya,” katanya. Nama Media: Suara Merdeka Narasumber:Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin

Read More »

Gedor Ekonomi lewat Investasi dan Hilirisasi

Investasi bakal diandalkan untuk menjadi salah satu mesin pertumbuhan ekonomi nasional. Penanaman modal, baik dari asing maupun dalam negeri, ditargetkan mencapai Rp13.528 triliun pada periode 2025-2029. Besaran itu diharapkan dapat memantik pencapaian visi Indonesia Emas di 2045. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Edy Junaedi mengatakan target investasi lima tahun ke depan itu akan memberi daya gedor pada perekonomian nasional. “Dengan penyerapan tenaga kerja 3,4 juta jiwa. Kalau kita bandingkan, target 2024-2029 ini lebih besar daripada target 10 tahun pemerintahan Pak Jokowi (Presiden ke-7 RI Joko Widodo),” ujar Edy dalam Executive Forum bertajuk Menggali Sektor Kunci Investasi Berkelanjutan di Indonesia, yang diselenggarakan Media Indonesia bersama Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, kemarin. Forum diskusi itu dimoderatori Direktur Pemberitaan Media Indonesia Abdul Kohar. Turut hadir sebagai narasumber, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Investasi, Hilirisasi, dan Lingkungan Hidup Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bobby Gafur Umar. Kemudian, Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto dan Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro. Dikatakan Edy, target penanaman modal yang tinggi itu juga ditujukan mendorong realisasi pertumbuhan ekonomi 8% pada 2027. Sepanjang tahun anggaran tersebut, investasi ditargetkan mencapai Rp2.684 triliun. Pemerintah pun optimistis dapat mencapainya dengan melihat realisasi investasi 2024 yang hingga triwulan III tercatat Rp1.261,43 triliun. Angka itu setara 76,5% dari target investasi sepanjang tahun ini yang sebesar Rp1.650 triliun. Selain itu, nilai investasi lebih tinggi di luar Jawa yang menunjukkan pertumbuhan lebih merata. Investasi diarahkan menopang hilirisasi. Pemerintah telah memetakan 28 komoditas yang terbagi dalam tiga sektor untuk sasaran nilai tambah. Dalam kaitan itu, Sugeng berharap pemerintah tidak mengabaikan industrialisasi yang bisa menyambungkan sektor hulu dan hilir. “Tekstil ada industri hilir, tapi tidak ada hulu, sekarang hancur. Demikian pertambangan, kita ada hulu, tapi tidak ada hilir, (berpotensi) hancur juga ke depan. Jadi tidak lagi sekadar hilirisasi, tetapi industrialisasi, hulu ke hilir,” ujar legislatif dari Fraksi Partai NasDem tersebut. Transisi Energi Mewakili pengusaha, Bobby menyebut peluang terbesar yang dimiliki saat ini adalah pada penghiliran yang terkait dengan transisi energi. Ia mencontohkan pemanfaatan minyak sawit mentah (CPO). “CPO kita sekarang sekitar 50 juta ton lebih dan dipakai untuk biodiesel sekitar 12 juta ton. Sekitar 12 juta ton konsumsi/makanan, dan sekitar 10 juta ton kita masih punya begitu banyak produksi CPO yang bisa kita lakukan hilirisasi dari sini,” tutur Bobby. Di sisi lain, Komaidi mengingatkan agar berhati-hati memetakan langkah transisi ke energi baru dan terbarukan (EBT). “Khawatirnya, kita sudah jumping ke EBT, meninggalkan fosil, tapi dunia masih begitu-begitu saja. Nanti kita jadi market juga,” tandasnya. Nama Media: Media Indonesia Narasumber: Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Edy Junaedi, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Investasi, Hilirisasi, dan Lingkungan Hidup Kamar Dagang dan Industri (Kad

Read More »

Menopang Langkah Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%

Hilirisasi menjadi salah satu langkah pemerintah untuk mendongkrak realisasi investasi di Tanah Air. Dengan target investasi yang terus meningkat setiap tahun, maka porsi investasi dari hilirisasi diharapkan semakin besar guna menopang langkah pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%. Deputi Bidang Pengen­dalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Edy Junaedi mengatakan, peme­rintah akan meningkatkan porsi hilirisasi dari total keseluruhan realisasi investasi. Pemerintah su­dah memiliki peta jalan (roadmap) hilirisasi yang berisi 28 komoditas unggulan dengan target investa­si hingga USS 618,1 miliar atau sekitar Rp 9 ribu triliun. Dalam roadmap ditargetkan hilirisasi akan dilakukan secara berkala hingga tahun 2040. Namun, pemerintah mengupayakan agar investasi dari hilirisasi ini bisa dipercepat. “Memang itu potensi sampai 2040, tetapi kalau bisa kita per­cepat. Misalnya dari tahun 2025 sampai tahun 2040 ada jarak 15 tahun. Bukan berarti nanti yang sampai 2040 baru kita selesaikan Rp 9 ribu triliun itu, mudah-mu­dahan pada lima tahun pertama paling tidak separuhnya bisa kita tuntaskan,” ungkap Edy di Jakarta pada Senin (18/11/2024). Dia mengatakan dalam beberapa tahun terakhir realisasi investasi dari hilirisasi berada pada kisaran 20-22% dari total realisasi investa­si. Pada kuartal III-2024 realisasi investasi dari hilirisasi sebesar Rp 272,91 triliun atau 21,9% dari total realisasi investasi. Pemerin­tah akan menargetkan peran dari hilirisasi bisa meningkat hingga 50% dari total realisasi investasi. “Kita harapkan nanti di 2025 ini kontribusi sektor hilirisasi ini bisa 40% sampai 50%. Tentunya nanti yang potensi sekitar Rp 9 ribu tri­liun bisa kita tarik ke lima tahun pertama (2025-2030),’ tutur Edy. Investasi menjadi salah satu mesin pendorong pertumbuhan ekonomi terbesar. Dalam jangka panjang pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8%. Dalam Rencana Pemerintah Jang­ka Menengah Nasional (RPJMN) 2024-2029, target tersebut akan tercapai pada 2027 dengan realisasi investasi sebesar Rp 2.684 triliun. “Kenapa ditetapkan tinggi seperti ini? Karena ini memang salah satu engine ekonomi yang mempercepat pencapaian pertumbuhan ekonomi 8% berasal dari investasi,” kata Edy. Dalam lima tahun ke depan pe­merintah menargetkan realisasi investasi mencapai Rp 13.528 triliun. Dari realisasi investasi tersebut diharapkan dapat menye­rap 3,4 juta tenaga kerja. “Dengan kalkulasi seperti ini menjadikan investasi dan tambahan hilirisasi di dalamnya menjadi engine ekonomi, yang diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Edy. Sementara itu, pihaknya me­ngendalikan realisasi investasi sebesar Rp 694 triliun yang akan dicapai melalui program quick win. Bila dirinci program quick win akan dilakukan dalam bentuk smelter (Rp 254 triliun); kawasan industri hijau (Rp 230 triliun), pertanian dalam bentuk hilirisasi tebu dan bioetanol (Rp 83 triliun); ekosistem kendaraan listrik dan pendukung­nya (Rp 49 triliun); pulp and paper (Rp 41 triliun); pendukung perta­nian (Rp 25 triliun); dan kawasan pelabuhan (Rp 12 triliun). Dia mengatakan, untuk mening­katkan hilirisasi akan dilakukan secara sinergis dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait. Pemerintah akan mengop­timalkan kebijakan fiskal sebagai stimulus untuk mendorong hili­risasi. Beberapa kebijakan fiskal yang sudah dijalankan adalah tax holiday dan tax allowance. “Nanti­nya ada kebijakan-kebijakan fiskal juga yang didorong. Bagaimana perbankan bisa membiayai smel­ter yang sekarang biayanya sangat tinggi dan besar,” tutur dia. Banyak Potensi Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Investa­si, Hilirisasi dan Lingkungan Hidup Kadin Indonesia Bobby Gafur Umar mengatakan, Indonesia memiliki banyak potensi dari hilirisasi, khu­susnya yang terkait dengan ekosis­tem kendaraan listrik. Dengan ada­nya potensi pertumbuhan ekonomi dari sektor terkait energi dari sisi pertanian, perkebunan, kehutanan. Indonesia punya cadangan cukup banyak untuk bisa bermain sebagai salah satu negara dengan keunggul­an energi hijau dunia. ‘Selain minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) kita punya banyak bahan baku dari limbah singkong, tebu, jagung yang belum termanfaatkan,” terang dia. Sebelumnya, Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan Infra­struktur Minyak dan Gas (Migas) Anggawira menjelaskan, strategi hilirisasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan meneruskan program hilirisasi Presiden Joko Widodo dengan penekanan lebih kuat pada peningkatan nilai tambah dan penciptaan lapangan kerja. Salah satu strategi utamanya adalah meningkatkan sinergi anta­ra industri hulu dan hilir, terutama melalui investasi di sektor-sektor yang lebih beragam, tidak hanya bergantung pada mineral dan tambang. “Akan ada perbaikan ke­bijakan, seperti insentif fiskal yang lebih adaptif, reformasi perizinan yang mempercepat waktu proses investasi, dan peningkatan infra­struktur pendukung, seperti pe­labuhan dan jalur transportasi ke sentra industri,” papar Anggawira. Sedangkan untuk menarik mi­nat investor berinvestasi di bi­dang hilirisasi, pemerintah akan mengembangkan paket insentif baru yang lebih menarik bagi investor, seperti tax holiday yang diperluas dan fleksibel, khusus­nya bagi industri yang memiliki teknologi tinggi atau inovatif. “Selain itu, akan dilakukan pe­ningkatan transparansi dan stabi­litas regulasi untuk memberikan kepastian investasi jangka panjang, serta perbaikan ekosistem inves­tasi melalui deregulasi birokrasi,” ungkap Anggawira. Nama Media: Investor Daily Narasumber: Deputi Bidang Pengen­dalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Edy Junaedi

Read More »
« Previous Next »

About Us

  • Why Invest In Indonesia

Investment Guidebook

Download Here

Project Opportunities

  • Infrastructure
  • Energy
  • Healthcare​
  • Tourism
  • Special Economic Zone​
  • Industrial Estate

Procedure

  • Setting Up Company​
  • Taxation
  • Incentives
  • Foreign Company Representative Office
  • Legal Overview

Contact Info

  • Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) London
  • Ministry of Investment of the Republic Indonesia - Investment Coordinating Board (BKPM)
  • +44 (0) 3440 3830
  • [email protected]
  • 19th Floor, Heron Tower, 110 Bishopsgate, London EC2N 4AY, United Kingdom
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
  1. Anambas
  2. Bandung
  3. Bangka
  4. Banyuwangi
  5. Bengkulu
  6. Blitar
  7. Blora
  8. Bogor
  9. Bonoi Tidal River Bore
  10. Bugam Raya
  11. Bulukumba
  12. Cianjur
  13. Donggala
  14. Garut
  15. Gresik
  16. Gunung Kidul
  17. Gunung Sitoli
  18. Jambi
  19. Kerinci
  20. Kulon Progo
  21. Magelang
  22. Malang
  23. Medana
  24. Merangin
  25. Mojokerto
  26. Muara Enim
  27. Nias Utara
  28. Pagar Alam
  29. Palembang
  30. Palu
  31. Pangandaran
  32. Pasuruan
  33. Pekanbaru
  34. Pesisir Selatan
  35. Pontianak
  36. Rembang
  37. Rote Island
  38. Rupat Island
  39. Sabang Weh Island
  40. Samosir
  41. Sanggau
  42. Saumlaki
  43. Selayar Island
  44. Selayar
  45. Semarang
  46. Serang
  47. Singkawang
  48. Sleman
  49. Sukabumi
  50. Sumenep
  51. Sungai Penuh
  52. Tasikmalaya
  53. Toba Samosir
  54. Trenggalek
  55. Wakatobi
  56. Wonogiri
  1. Wakatobi
  2. Tanjung Lesung
  3. Morotai
  4. Mandalika
  5. Labuan Bajo
  6. Kepulauan Seribu dan Kota Tua
  7. Bromo
  8. Borobudur
  9. Lake Toba
  10. Tanjung Kelayang