Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus menunjukkan kinerja pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan, yakni sebesar 5,08% (yoy) pada triwulan III 2024. Salah satu pendorongnya adalah dukungan kebijakan kepada sektor UMKM.
Sektor UMKM sejauh ini menjadi salah satu daya ungkit pertumbuhan ekonomi Sulsel, yang berlangsung secara berkelanjutan. Perkembangan sektor UMKM terjadi karena adanya dukungan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang kerap menjadi tulang punggung bagi sektor mikro, kecil, dan menengah di wilayah ini.
Data dari Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Sulsel, mencatat, sepanjang hingga Oktober 2024 lalu, total penyaluran KUR di Sulsel mencapai angka fantastis, yakni Rp14,55 triliun kepada 266.879 debitur.
Supendi, selaku Kepala DJPb Kementerian Keuangan Provinsi Sulsel menyampaikan, jumlah tersebut mencerminkan lonjakan 24,83% (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang tahun sebelumnya. Ia menguraikan, dari total KUR yang tersalur tersebut, Bank BRI kembali membuktikan posisinya sebagai motor utama dengan total penyaluran KUR Rp11,17 triliun kepada 237.884 debitur.
Supendi menilai BRI menjadi salah satu bank yang berperan dalam memastikan akses KUR merata kepada para pelaku UMKM di daerah ini. Dengan demikian, maka BRI diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi dari sektor UMKM.
Sementara itu, Muksin Sahid, salah satu penerima manfaat kredit bersubsidi itu merasakan betul bagaimana kemudahan akses KUR untuk dijadikan modal usahanya di sektor pertanian.
PT Sawerigading Sejahtera, usaha Muksin Sahid, yang dirintis sejak 2016 itu, kini dipercaya menjadi salah satu penyalur pupuk bersubsidi sekaligus menjadi Agen BRILink. Kios usaha yang terletak di Jalan Raya Noling, Dusun Sawerigading, Desa Buntu Batu, Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan ini cukup menjanjikan lantaran dikelilingi oleh areal persawahan.
Menurut pria yang hobi mancing ini, dirinya mulai mengakses KUR di tahun 2019 silam. Total dana yang diterima Rp50 juta. “Untuk kredit yang pertama saya ambil Rp50 juta. Manfaatnya saya rasakan betul, karena memang bunganya yang sangat rendah. Dan pembayaran cicilan juga bisa mendapat keringanan,” terang bapak beranak tiga ini.
Seiring berjalannya waktu, BRI sebagai penyalur KUR kembali menyetujui pengajuan kredit Muksin yang kedua kalinya Rp200 juta. “Alhamdulillah, mungkin karena angsuran KUR yang pertama lancar, sehingga pengajuan KUR kedua saya senilai Rp200 juta disetujui BRI. Cuma yang kedua ini bunganya sedikit lebih tinggi,” ungkapnya.
Sementara Bank Rakyat Indonesia (BRI) Regional Office (RO) Makassar komitmen mengoptimalkan KUR untuk membangun ekosistem usaha pada sektor pertanian, perkebunan hingga perikanan di Sulsel. Berdasarkan data yang dihimpun Upeks, penyaluran KUR BRI di Provinsi Sulsel sepanjang tahun 2023 lalu mencapai Rp13,859 triliun. Dan sekitar 47,5% diantaranya tersalur ke sektor usaha pertanian, baik pelaku UMKM yang sudah go nasional maupun go internasional.
Nama Media: Ujung Pandang Ekspres
Narasumber: Supendi, selaku Kepala DJPb Kementerian Keuangan Provinsi Sulsel