Skip to content
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
Instagram Linkedin

Potensi Market RI Tarik Investor Global

  • itskena
  • November 8, 2024
  • 8:19 am
Facebook
Twitter
LinkedIn

Indonesia dinilai masih potensial sebagai jujukan ekspansi investor. Kemarin (7/11) perusahaan global Delta Electronics mengumumkan ekspansi bisnisnya di Indonesia. Lewat kolaborasi dengan distributor lokal, PT Delta Electronics Indonesia berniat menyasar beberapa segmen bisnis seperti data center, manufaktur, energi terbarukan, dan infrastruktur EV (electric vehicle).


JAKARTA – Indonesia dinilai masih potensial sebagai jujukan ekspansi investor. Kemarin (7/11) perusahaan global Delta Electronics mengumumkan ekspansi bisnisnya di Indonesia. Lewat kolaborasi dengan distributor lokal, PT Delta Electronics Indonesia berniat menyasar beberapa segmen bisnis seperti data center, manufaktur, energi terbarukan, dan infrastruktur EV (electric vehicle).

Country Manager PT Delta Electronics Indonesia Johnny Tam menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkolaborasi dengan para mitra sambil memperluas keterlibatannya dengan lembaga pemerintahan dan mitra bisnis. “Kami membidik investasi yang berkelanjutan untuk menjadi solusi dan mitra Indonesia mendorong sustainability. Kami melihat Indonesia punya potensi market yang sangat besar, baik dari sisi manufaktur maupun dari sisi industri otomotif,” ujar Johnny di sela-sela brand launching di Jakarta kemarin (7/11).

Dia menyatakan, Delta Electronics sejatinya bukan nama baru di Indonesia. Sebab, selama kurang lebih 20 tahun, perusahaannya ‘berperan menjadi pemasok industri telekomunikasi di bidang data center dan infrastruktur energi.

Selain itu, sambung Johnny, Delta telah membangun ekosistem EV di Indonesia melalui kemitraan strategis dengan para pemain lokal. PT Delta Electronics sebelumnya mendukung mobilitas elektronik bagi para tamu negara dengan mengimplementasikan pengisi daya kendaraan listrik pada KTT G20 Bali 2022. “Pada KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta, Delta Electronics juga menggunakan pengisi daya untuk memfasilitasi transportasi bagi para petinggi negara Asia Tenggara,” bebernya.

Johnny menegaskan, PT Delta Electronics Indonesia akan mendorong keberlanjutan pada smart city, data center, otomasi, dan infrastruktur energi serta menguatkan kerja sama dengan sektor swasta dan pemerintah. “Termasuk untuk potensi pengembangan smart city IKN itu juga merupakan potensi yang patut dijajaki dan peluang itu tentu terbuka kemungkinannya,” tegasnya.

Sementara itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat perkembangan pesat dalam industri manufaktur nasional dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 18,82 juta orang hingga akhir semester I 2024. Angka itu mencerminkan pertumbuhan signifikan di sektor tersebut yang terus memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi Indonesia.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kemenperin Andi Rizaldi mengatakan, selama periode semester I 2024, ekspor dari sektor manufaktur telah mencapai 3/4 dari total ekspor nasional, setara dengan lebih dari USD 9 miliar. “Penyerapan tenaga kerja di sektor ini sudah mencapai lebih dari 18,82 juta orang,” ujar Andi.

Andi menjelaskan, sektor manufaktur masih menjadi penyumbang terbesar bagi produk domestik bruto (PDB) di antara sektor ekonomi lainnya seperti kesehatan, pariwisata, dan perdagangan. “Kontribusi industri pengolahan non migas terhadap PDB mencapai 17,47 persen dengan pertumbuhan manufaktur sebesar 4,64 persen. Juga, kontribusi terbesar dalam penerimaan pajak yang mencapai 26,90 persen,” kata Andi.

Nama Media: Jawa Pos

Narasumber: Country Manager PT Delta Electronics Indonesia, Johnny Tam. Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kemenperin, Andi Rizal

  • All Posts
  • Event
  • Newsletter
Realisasi Investasi Tembus Rp 6 Triliun

Realisasi Investasi Tembus Rp 6 Triliun

Iklim investasi di Kota Tangsel menunjukkan tren positif. Saat ini, capaian realisasi investasi sudah di angka Rp 6 triliun. “Hampir...

Perjanjian Internasional Buka Jalan Investasi ke Indonesia

Perjanjian Internasional Buka Jalan Investasi ke Indonesia

Perjanjian investasi internasional juga tak selalu mulus untuk dijalankan. Apalagi kondisi perekonomian global bersifat dinamis. Kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G-20...

DPMPTSP Jabar Realisasikan Target Sejuta NIB untuk UMKM di 2024

DPMPTSP Jabar Realisasikan Target Sejuta NIB untuk UMKM di 2024

Bandung-Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat berhasil merealisasikan target sejuta Nomor Induk Berusaha (NIB),...

About Us

  • Why Invest In Indonesia

Investment Guidebook

Download Here

Project Opportunities

  • Infrastructure
  • Energy
  • Healthcare​
  • Tourism
  • Special Economic Zone​
  • Industrial Estate

Procedure

  • Setting Up Company​
  • Taxation
  • Incentives
  • Foreign Company Representative Office
  • Legal Overview

Contact Info

  • Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) London
  • Ministry of Investment of the Republic Indonesia - Investment Coordinating Board (BKPM)
  • +44 (0) 3440 3830
  • iipc.london@investinindonesia.uk
  • 19th Floor, Heron Tower, 110 Bishopsgate, London EC2N 4AY, United Kingdom
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
  1. Anambas
  2. Bandung
  3. Bangka
  4. Banyuwangi
  5. Bengkulu
  6. Blitar
  7. Blora
  8. Bogor
  9. Bonoi Tidal River Bore
  10. Bugam Raya
  11. Bulukumba
  12. Cianjur
  13. Donggala
  14. Garut
  15. Gresik
  16. Gunung Kidul
  17. Gunung Sitoli
  18. Jambi
  19. Kerinci
  20. Kulon Progo
  21. Magelang
  22. Malang
  23. Medana
  24. Merangin
  25. Mojokerto
  26. Muara Enim
  27. Nias Utara
  28. Pagar Alam
  29. Palembang
  30. Palu
  31. Pangandaran
  32. Pasuruan
  33. Pekanbaru
  34. Pesisir Selatan
  35. Pontianak
  36. Rembang
  37. Rote Island
  38. Rupat Island
  39. Sabang Weh Island
  40. Samosir
  41. Sanggau
  42. Saumlaki
  43. Selayar Island
  44. Selayar
  45. Semarang
  46. Serang
  47. Singkawang
  48. Sleman
  49. Sukabumi
  50. Sumenep
  51. Sungai Penuh
  52. Tasikmalaya
  53. Toba Samosir
  54. Trenggalek
  55. Wakatobi
  56. Wonogiri
  1. Wakatobi
  2. Tanjung Lesung
  3. Morotai
  4. Mandalika
  5. Labuan Bajo
  6. Kepulauan Seribu dan Kota Tua
  7. Bromo
  8. Borobudur
  9. Lake Toba
  10. Tanjung Kelayang