Skip to content
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
Instagram Linkedin

SIS 2024, Cermin Komitmen Terhadap Pembangunan

  • itskena
  • November 21, 2024
  • 5:57 am
Facebook
Twitter
LinkedIn

Penjabat Bupati Subang, Imran secara resmi membuka Acara Puncak Subang Investment Summit (SIS) 2024 yang berlangsung di Pendopo Abdul Wahyan, Rumah Dinas Bupati Subang, Rabu (20/11/2024).

Perhelatan SIS 2024 merupakan edisi ketiga sejak pertama kali digelar. Acara ini diprakarsai oleh Forum BUMD+ Kabupaten Subang, BJB Kabupaten Subang, dan Clue Academy, bekerja sama dengan DPMPTSP Kabupaten Subang. Acara pembukaan dimeriahkan dengan penampilan seni tari dari Sanggar Campernik Smanda Subang.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Subang, Dikdik Sholihin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema “Emerging Opportunities for Sustainable Development” mencerminkan komitmen Subang terhadap pembangunan yang berkelanjutan.

“Kami memastikan pembangunan tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Dikdik menambahkan bahwa peluang investasi di Subang semakin diminati berbagai pihak. Oleh karena itu, kemudahan berinvestasi harus terus dijamin.

“Dalam dinamika global dan lokal, Subang semakin dilirik. Kami telah menetapkan Surat Keputusan Bupati terkait Satgas Percepatan Investasi sebagai jaminan kenyamanan bagi para investor,” jelasnya.

Lukman Nurhakim, selaku Ketua Penyelenggara, mengungkapkan bahwa SIS telah tiga kali dilaksanakan tanpa menggunakan APBD.

“Kegiatan ini murni inisiatif Forum BUMD,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa SIS harus menjadi momentum untuk membangun reputasi Subang sebagai kabupaten yang ramah investasi. “Subang mampu membranding dirinya sebagai wilayah yang ramah investasi,” katanya.

Lukman juga mengingatkan peran strategis BUMD dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Keuntungan BUMD bukan untuk Bupati atau direksi, melainkan untuk masyarakat Subang. Saat ini, PT SS telah menggandeng 9 Bumdes sebagai bagian dari upaya meningkatkan perekonomian daerah,” jelasnya.

Sementara itu Pj Bupati Subang, Imran mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan perubahan yang terjadi di Subang demi kemajuan bersama.

“Jika kita tidak segera merespons perubahan ini, peluang akan dimanfaatkan pihak lain. Saat ini, semua mata tertuju pada Subang sebagai destinasi investasi,” ujarnya.

Imran secara resmi membuka Subang Investment Summit 2024. Selain itu, Imran juga memaparkan potensi investasi di Subang. Dengan potensi sumber daya alam melimpah, Imran menekankan perlunya hilirisasi produk dan investasi pembangunan yang berkelanjutan.

“Kita (Subang) sangat kayak. Namun produknya masih dijual mentah. Perlu dikembangkan supaya nilai jualnya bertambah,” ungkapnya.

Imran juga menjelaskan, hadirnya dua KEK di Subang perlu disambut serius dengan kesiapan Subang. Dirinya juga mengajak investor untuk bekerjasama dengan Pemda melalui BUMD.

Pemerintah Subang menurut Imran telah meluncurkan dua Perda yang memberikan kemudahan bagi masuknya investasi di Subang. Posisi Subang yang kini memiliki segitiga pusat ekonomi, yakni di Pelabuhan Patimban, KEK Subang Smart Politan, dan Kawasan Peruntukan Industri Cipali Timur.

“Ayo bekerjasama bisnis dengan Pemda melalui BUMD. Saya ingin BUMD jadi anchor investasi,” ajaknya kepada Investor yang hadir.

Hadirnya dua KEK tersebut, menurut Imran, bakal berdampak signifikan pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Subang. Imran merinci, KEK Patimban bakal meningkatkan PDRB Rp. 2,33 triliun dan KEK Subang Smart-politan Rp. 402,53 miliar.

“Kalo ini optimal, Subang bakal jadi daerah terkaya di Jawa Barat,” ungkap Imran dengan optimis.

Dalam Subang Investment Summit 2024, hadir juga Plt. Kepala Biro Investasi, Kerja Sama dan Komunikasi Dewan Nasional KEK, Bambang Wijanarko. Ia menjadi pembicara penting di kegiatan investasi terbesar di Subang.

Bambang menyebut, kinerja KEK mencapai Rp 205,7 triliun. Pengembangan KEK kedepan bakal mengarah pada pengembangan wilayah yang belum berkembang.

“Pengolahan bahan mentah agar nilai tambahnya meningkat (pengolahan barang tambang dan pertanian),” tutur Bambang dalam paparannya.

SIS 2024 memiliki kesan sendiri. Tahun ini, BUMD PT Subang Sejahtera melakukan MoU dengan sejumlah BUMDES. BUMDES tersebut ialah BUMDES Maju Mandiri, BUMDES Hikmah Mandiri Sejarah, BUMDES Maju Makmur Abadi Jati, BUMDES Mutiara Patimban, BUMDES Sejahtera, BUMDES Jalupang Karya Mandiri.

“Ini jadi teladan Perusahaan Besar yang mengajak kerjasama BUMDES. Saling memajukan,” ucap Azis Muslih, Dirut PT Subang Sejahtera

Nama Media: Radar Bandung

Narasumber: Penjabat Bupati Subang, Imran

  • All Posts
  • Event
  • Newsletter
Realisasi Investasi Tembus Rp 6 Triliun

Realisasi Investasi Tembus Rp 6 Triliun

Iklim investasi di Kota Tangsel menunjukkan tren positif. Saat ini, capaian realisasi investasi sudah di angka Rp 6 triliun. “Hampir...

Perjanjian Internasional Buka Jalan Investasi ke Indonesia

Perjanjian Internasional Buka Jalan Investasi ke Indonesia

Perjanjian investasi internasional juga tak selalu mulus untuk dijalankan. Apalagi kondisi perekonomian global bersifat dinamis. Kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G-20...

DPMPTSP Jabar Realisasikan Target Sejuta NIB untuk UMKM di 2024

DPMPTSP Jabar Realisasikan Target Sejuta NIB untuk UMKM di 2024

Bandung-Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat berhasil merealisasikan target sejuta Nomor Induk Berusaha (NIB),...

About Us

  • Why Invest In Indonesia

Investment Guidebook

Download Here

Project Opportunities

  • Infrastructure
  • Energy
  • Healthcare​
  • Tourism
  • Special Economic Zone​
  • Industrial Estate

Procedure

  • Setting Up Company​
  • Taxation
  • Incentives
  • Foreign Company Representative Office
  • Legal Overview

Contact Info

  • Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) London
  • Ministry of Investment of the Republic Indonesia - Investment Coordinating Board (BKPM)
  • +44 (0) 3440 3830
  • [email protected]
  • 19th Floor, Heron Tower, 110 Bishopsgate, London EC2N 4AY, United Kingdom
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
  1. Anambas
  2. Bandung
  3. Bangka
  4. Banyuwangi
  5. Bengkulu
  6. Blitar
  7. Blora
  8. Bogor
  9. Bonoi Tidal River Bore
  10. Bugam Raya
  11. Bulukumba
  12. Cianjur
  13. Donggala
  14. Garut
  15. Gresik
  16. Gunung Kidul
  17. Gunung Sitoli
  18. Jambi
  19. Kerinci
  20. Kulon Progo
  21. Magelang
  22. Malang
  23. Medana
  24. Merangin
  25. Mojokerto
  26. Muara Enim
  27. Nias Utara
  28. Pagar Alam
  29. Palembang
  30. Palu
  31. Pangandaran
  32. Pasuruan
  33. Pekanbaru
  34. Pesisir Selatan
  35. Pontianak
  36. Rembang
  37. Rote Island
  38. Rupat Island
  39. Sabang Weh Island
  40. Samosir
  41. Sanggau
  42. Saumlaki
  43. Selayar Island
  44. Selayar
  45. Semarang
  46. Serang
  47. Singkawang
  48. Sleman
  49. Sukabumi
  50. Sumenep
  51. Sungai Penuh
  52. Tasikmalaya
  53. Toba Samosir
  54. Trenggalek
  55. Wakatobi
  56. Wonogiri
  1. Wakatobi
  2. Tanjung Lesung
  3. Morotai
  4. Mandalika
  5. Labuan Bajo
  6. Kepulauan Seribu dan Kota Tua
  7. Bromo
  8. Borobudur
  9. Lake Toba
  10. Tanjung Kelayang