Skip to content
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
Instagram Linkedin
filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 32768;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 37;

Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Naik 4,8-5,6 Persen

  • itskena
  • December 12, 2024
  • 4:42 am
Facebook
Twitter
LinkedIn

Pertumbuhan ekonomi di Jateng diprediksi naik 4,8 persen- 5,6 persen pada tahun 2025. Untuk itu, Pemprov Jateng konsen pada sektor investasi. Hingga tahun 2024, pertumbuhan investasi di Jateng mengalami kenaikan signifikan dari 26 persen naik menjadi 33,1 persen.

‘’Kenaikan tersebut setelah Pemprov menggalakkan kawasan industri dan kemudahaan dalam perizinan,’’ kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemprov Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, dalam diskusi Outlook Ekonomi Jateng Pasca Pilkada 2024 yang digelar Forum Wartawan Pemprov Jateng dan DPRD Jateng, di Lobby Kantor Gubernur Jateng, Rabu (11/12).

Meski demikian, kata dia, pihaknya juga fokus pada pengendalian inflasi di Jateng. Inflasi tinggi atau terlalu rendah juga tidak bagus.

“Tinggi rendahnya inflasi itu tidak masalah. Yang bagus itu inflasi dapat dikendalikan dan yang terpenting predictable atau bisa diprediksikan, sehingga jika terjadi inflasi tinggi kita mampu menstabilisasi,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pasca Covid-19, pertumbuhan ekonomi pada angka 5 persen, sedikit turun dari nasional. Saat Covid-19 sempat terjadi pertumbuhan minus atau berkontraksi, tapi kemudian berada sejajar dengan nasional dan Jateng selalu juga sama pada kisaran itu 4,93 persen sementara nasional 5,05 ini kondisi terakhir pada triwulan 3 pada 2024.‘’Pada 2025, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengajak pertumbuhan ekonomi pada tahun ketiga bisa mencapai angka 8 persen,’’ katanya.

Sujarwanto optimis pertumbuhan ekonomi di Jateng akan positif. Kualitas pertumbuhannya akan ada sustainabilitas. Ke depan ekspornya lumayan sehingga bisa mendongkrak meskipun impor lebih besar dan import ini yang sedang kita perhatikan,” tandasnya.

Sementara itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jateng mencatat dari beberapa indikator keuangan, baik dari total aset dana pihak ketiga dan pertumbuhan kredit di sektor perbankan itu rata-rata memang tumbuh. Untuk aset ini sudah tumbuh 7,82 persen, ini lebih tinggi daripada nasional yang 7,5 persen. Begitu juga pada dana pihak ketiga 7,44 persen lebih tinggi daripada nasional yang hanya 6,73 persen. Nah ini yang jadi persoalan ya, di Jawa Tengah ini tumbuh 5,12 persen. Tapi kalau dibandingkan dengan nasional lebih rendah. ‘’Pada nasional angkanya 10,85%. Ini related dengan statistik. Kemudian terkait dengan rasio NPL kita memang di Jawa Tengah ini masih cukup tinggi diangkat 5,63% dibanding nasional itu diangkat 2,4%,” kata Bambang Hermanto, Direktur Lembaga Keuangan dan Jasa 2 OJK Jateng.

Terjaga

Pengamat Ekonomi Undip, Nugroho SBM memprediksi ekonomi Jateng pada 2025 tumbuh antara 4,8 persen sampai 5,6 persen year on year.

Adapun penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Jateng adalah konsumsi rumah tangga, lalu yang kedua adalah ekspor dan yang ketiga adalah investasi atau pembentukan modal tetap.

Pada 2025 itu inflasi juga diperkirakan masih dalam kisaran atau target inflasi nasional yaitu 2,5 persen plus minus satu persen. “Artinya memang inflasi di Jateng itu masih terjaga pada sasaran inflasi nasional dan inflasi yang rendah dan stabil,” tandasnya.

Dr. Elen Puspitasari, Rektor Unisbank yang juga pengamat ekonomi juga mengatakan optimis pertumbuhan ekonomi akan meningkat signifikan.

 “Optimis tapi tetap waspada. Kalau orang Jawa kan ada eling lan waspodo. Nah itulah nanti yang kita persiapkan terkait dengan target pertumbuhan 8 persen selama periode Presiden Prabowo Subianto,” katanya.

Nama Media: Suara Merdeka

Narasumber: Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemprov Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko

  • All Posts
  • Event
  • Newsletter
Realisasi Investasi Tembus Rp 6 Triliun

Realisasi Investasi Tembus Rp 6 Triliun

Iklim investasi di Kota Tangsel menunjukkan tren positif. Saat ini, capaian realisasi investasi sudah di angka Rp 6 triliun. “Hampir...

Perjanjian Internasional Buka Jalan Investasi ke Indonesia

Perjanjian Internasional Buka Jalan Investasi ke Indonesia

Perjanjian investasi internasional juga tak selalu mulus untuk dijalankan. Apalagi kondisi perekonomian global bersifat dinamis. Kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G-20...

DPMPTSP Jabar Realisasikan Target Sejuta NIB untuk UMKM di 2024

DPMPTSP Jabar Realisasikan Target Sejuta NIB untuk UMKM di 2024

Bandung-Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat berhasil merealisasikan target sejuta Nomor Induk Berusaha (NIB),...

About Us

  • Why Invest In Indonesia

Investment Guidebook

Download Here

Project Opportunities

  • Infrastructure
  • Energy
  • Healthcare​
  • Tourism
  • Special Economic Zone​
  • Industrial Estate

Procedure

  • Setting Up Company​
  • Taxation
  • Incentives
  • Foreign Company Representative Office
  • Legal Overview

Contact Info

  • Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) London
  • Ministry of Investment of the Republic Indonesia - Investment Coordinating Board (BKPM)
  • +44 (0) 3440 3830
  • iipc.london@investinindonesia.uk
  • 19th Floor, Heron Tower, 110 Bishopsgate, London EC2N 4AY, United Kingdom
  • Why Indonesia
  • Project Opportunities
    • Infrastructure
    • Energy
    • Special Economic Zone
    • Healthcare
    • Tourism
    • Industrial Estates
  • Services
    • Service
    • Our team
    • Letter of Reference
  • Procedure
    • Setting Up Company​
    • Taxation
    • Incentives
    • Foreign Company Representative Office
    • Legal Overview
  • Contact Us
  1. Anambas
  2. Bandung
  3. Bangka
  4. Banyuwangi
  5. Bengkulu
  6. Blitar
  7. Blora
  8. Bogor
  9. Bonoi Tidal River Bore
  10. Bugam Raya
  11. Bulukumba
  12. Cianjur
  13. Donggala
  14. Garut
  15. Gresik
  16. Gunung Kidul
  17. Gunung Sitoli
  18. Jambi
  19. Kerinci
  20. Kulon Progo
  21. Magelang
  22. Malang
  23. Medana
  24. Merangin
  25. Mojokerto
  26. Muara Enim
  27. Nias Utara
  28. Pagar Alam
  29. Palembang
  30. Palu
  31. Pangandaran
  32. Pasuruan
  33. Pekanbaru
  34. Pesisir Selatan
  35. Pontianak
  36. Rembang
  37. Rote Island
  38. Rupat Island
  39. Sabang Weh Island
  40. Samosir
  41. Sanggau
  42. Saumlaki
  43. Selayar Island
  44. Selayar
  45. Semarang
  46. Serang
  47. Singkawang
  48. Sleman
  49. Sukabumi
  50. Sumenep
  51. Sungai Penuh
  52. Tasikmalaya
  53. Toba Samosir
  54. Trenggalek
  55. Wakatobi
  56. Wonogiri
  1. Wakatobi
  2. Tanjung Lesung
  3. Morotai
  4. Mandalika
  5. Labuan Bajo
  6. Kepulauan Seribu dan Kota Tua
  7. Bromo
  8. Borobudur
  9. Lake Toba
  10. Tanjung Kelayang